MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Ketua Takmir Masjid Masjid Al Falah Sragen sekaligus Anggota LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustad Ki Kusnadi Ikhwani turut menjadi pembicara pada kegiatan Tabligh Akbar Muhammadiyah Makassar.
Tabligh Akbar dengan tajuk Memakmurkan Masjid ini dilaksanakan di Masjid Takmirul Masajid, Jl Banda Lr 203 No 5 Makassar, Sabtu (26/8/2023).
Turut dipadati ratusan jamaah mulai unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah/Aisyiyah kota Makassar, Pimpinan Ortom Tingkat Daerah, Pimpinan Cabang/Ranting Muhammadiyah se-Kota Makassar, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah.
Hadir pula para Muballigh Muhammadiyah, Pengurus Masjid Binaan Muhammadiyah hingga warga dan simpatisan Muhammadiyah kota Makassar.
Dalam sambutannya, Ustad Ki Kusnadi Ikhwani menyampaikan apresiasi dan antusiasi kepada segenap warga Muhammadiyah yang terus menggerakan dakwah Muhammadiyah utamanya dalam memakmurkan masjid.
“Alhamdulilah hadir di Makassar dan menyempatkan berkunjung langsung silaturahim di masjid takmirul bersama dengan seluruh warga Muhammadiyah,” tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa mengurus dan memakmurkan masjid merupakan pekerjaan mulia yang sangat besar di sisi Allah SWT.
“Makmurkan masjid insyallah hidup kita akan dimakmurkan sama Allah, prioritaskan urus masjid kita akan menjadi hamba prioritas, insyallah kita yakin hadist Nabi Muhammad SAW bahwa ada 7 Golongan yang akan mendapatkan naungan oleh Allah, besok di padang mahsyar bagi siapa saja yang memakmurkan masjid insyallah akan mendatapkan naungan di hari kiamat,” tuturnya.
Ki Kusnadi Ikhwani pula membeberkan bahwa untuk mengurus masjid dibutuhkan langkah serius sungguh-sungguh. “Kiat salah satunya adalah harus ada yang fokus, serius, dan all out sehingga masjidnya bisa melayani jamaah,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa syarat mengurus masjid pula adalah harus membentuk badan eksekutif masjid atau badan pelaksana masjid, sebagai upaya terorganisir dan sistematis proses menajamennya.
“Masjid itu memberi kontribusi kepada ummat, masjid boleh kecil tapi visi dan misinya harus besar,” tuturnya.
“Mudahan-mudahan dengan sharing manajemen masjid ini membuka wawasan para takmir masjid untuk mengurus masjid secara serius,” harapnya.
Terpisah disampaikan, Ketua PD Muhammadiyah Makassar KH. Said Abd Shamad, Lc menyampaikan terimakasih kepada warga Muhammadiyah yang hadir dalam kegiatan Tabligh Akbar tersebut.
Ustad Said mengatakan bahwa mengurusi masjid adalah pekerjaan orang berimaan, sehingga lewat memakmurkan masjid sebagai proses pembinaan iman.
“Mengurus masjid tugasnya para nabi-nabi (kekasih Allah) terdahulu, apalagi ditambah dengan mentadaburi Al-Qur’an,” tambahnya.
“Kita jadikan sama seperti motto Tapak Suci “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah,” tuturnya mengkutip.
Terpisah Koordiantor Majelis Tabligh PD Muhammadiyah Makassar KH. Sudirman, S.Ag menyebut bahwa masjid di Muhammadiyah itu adalah sebuah kekuatan.
“Apalagi di periode kali ini, baru di periode pasca muktamar kemarin, sudah ada pembinaan masjid khusus itu di dua majelis, satu di majelis tabligh yang kedua adalah di majelis lembaga pembinaan cabang dan ranting (LPCR), Betapa perhatian masjid di periode ini perlu perhatian sangat besar,” ungkapnya.
Dengan demikian, Ust KH. Sudirman menyampaikan semoga lewat kegiatan ini menjadi awal kebangkitan kita untuk senantiasa semangat mengurus masjid.
“Insyallah kita akan kembali sharing-sharing bersama Ustad Ki Kusnadi Ikhwani,” tukasnya. (Ulil/Riz)