YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya pencegahan kelahiran bayi prematur, Pimpinan ‘Aisyiyah dalam program kerjasama dengan Leo and Mia Foundation melakukan edukasi kesehatan cegah prematuritas bersama RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta pada Kamis (31/8/23). Acara yang berlangsung di Aula RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari ibu dengan bayi prematur, ibu nifas, ibu hamil, serta perempuan usia subur.
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Mohammad Komarudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah bayi prematur di seluruh dunia cukup besar yakni 13.4 juta bayi prematur yang lahir setiap tahun. “Dari angka 13.4 juta bayi prematur tersebut, tingkat kematian bayi cukup tinggi dimana 10% bayi itu tidak tertolong,” ujarnya. Risiko lain yang dihadapi oleh bayi prematur adalah akan mengalami beberapa hambatan maupun risiko gangguan penglihatan juga pendengaran. Selain itu Komarudin juga menyampaikan bahwa prematuritas menjadi penyebab kematian utama pada anak berusia di bawah lima tahun.
Oleh karena itu Komarudin sangat mendukung terlaksananya program antara ‘Aisyiyah dengan Leo and Mia Foundation yang dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Menurutnya edukasi tentang pencegahan dan penanganan bayi prematur haruslah diketahui oleh masyarakat termasuk masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. “Kegiatan kali ini RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan PP ‘Aisyiyah untuk melakukan sosialisasi penanganan bayi-bayi prematur,” terangnya.
Lidia, Program Officer dari Progran Pencegahan dan Penanganan Bayi Prematur ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa kerjasama penanganan bayi prematur ini sudah berlangsung selama dua tahun dan sedang memasuki fase ke-tiga. Selain dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, program kerjasama juga dijalin dengan RS ‘Aisyiyah Muntilan serta RSU ‘Aisyiyah Ponorogo. “Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil, ibu dengan riwayat bayi prematur dan perempuan usia subur untuk memahami pentingnya pencegahan prematuritas,” ujar Lidia.
Kehamilan seorang ibu disebut Lidia harus didukung oleh gizi yang seimbang oleh karena itu pada kegiatan ini juga akan dilakukan pemberian nutrisi kit bagi para peserta yang hadir sebagai bentuk dukungan ‘Aisyiyah dan Leo and Mia Foundation bagi ibu hamil maupun ibu dengan riwayat prematuritas. “Karena kita percaya apabila dalam masa persiapan kehamilan serta masa kehamilan kita sudah memberikan status gizi yang baik nantinya bayi yang kita lahirkan juga bisa sehat.”
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi edukasi oleh dr. Mohammad Komarudin, Sp.A dengan tema Skrining Maternal sebagai Upaya Pencegahan Prematuritas. Serta Layanan Kesehatan bagi Kasus Prematuritas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta oleh Siti Arifah,S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku perawat NICU RS PKU Kota Yogyakarta. (Suri)