BOJONEGORO, Suara Muhammadiyah – Setelah mengikuti visitasi lapangan pelayanan Dialisis oleh Tim Kerja Perizinan dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia diputuskan bahwa izin atau penetapan penyelenggaraan Dialisis dapat diberikan oleh RS Aisyiyah Bojonegoro.
Visitasi sendiri dilaksanakan pada hari Rabu, (30 /8/ 2023) di Ruang Pertemuan Gedung Tan’im Lantai 4.
Hadir dalam acara tersebut dr. Gabe Gusmi Aprilla dan Janaditya Adhipurusa, S. KM mewakili Kementerian Kesehatan, Desi Puspitasari SE, S. KM, M. Kes mewakili Dinas Kesehatan Jawa Timur, Purwani Puji Astutik dan Abdul Rohman mewakili Dinas Kesehatan kabupaten Bojonegoro. Dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) hadir dr. Pranawa, Sp PD., K-GH., FINASIM selaku koordinator Pernefri Wilayah Jawa Timur.
Suarat keputusan izin dibacakan langsung oleh Janaditya Adhipurusa, selaku anggota visitasi Kementerian Kesehatan.
“Izin ini dapat diberikan dengan catatan RS. Aisyiyah Bojonegoro segera melengkapi persyaratan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 05 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 08 tahun 2022 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan,”tutur Janaditya.
Sementara itu, dr. Tomy Oeky Prasiska, M.A.R.S dalam sambutannya menyampaikan arti penting unit Dialisis bagi RS ‘Aisyiyah Bojonegoro.
“Hampir 5 sampai 10 tahun kami mencita-citakan unit ini. Unit yang akan sangat membantu pasien. Sementara ini, Dialisis di Bojonegoro baru bisa dilayani di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo,”ungkapnya.
Secara teknis proses visitasi dilakukan dengan membagi menjadi 2 tim. Tim pertama fokus tentang cek dokumen bersama Janaditya Adhipurusa, S. KM sedang tim kedua bersama dr. Gabe sendiri fokus pada telusur lapangan di unit Dialisis dan penunjangnya.
Pihak Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro telah menginvestasikan secara serius dalam pengadaan peralatan dan pelatihan tenaga medis untuk memastikan bahwa layanan cuci darah dapat berjalan dengan lancar dan aman. Di samping itu juga anak melengkapi kekurangan yang disampaikan pihak visitor.
Dengan peluncuran layanan cuci darah yang semakin dekat, Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro akan mencapai salah satu cita-cita besar mereka.
Masyarakat pun tak sabar menanti manfaat yang akan dihasilkan dari layanan ini dalam menjaga kesehatan ginjal dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Sejak berdiri, Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
Dengan adanya layanan cuci darah yang segera hadir, rumah sakit ini akan semakin lengkap dalam menyediakan perawatan bagi pasien-pasien dengan masalah kesehatan ginjal. (Hayyin Mubarok / Iwan Abdul Gani)