YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – SMA Muhi Yogyakarta Pamerkan Karya Siswa Melalui Pameran P5M. Kamis, 31 Agustus – Jumat, 1 September 2023 SMA Muhi mengadakan kegiatan tasyakuran (Tunjukkan RaSa dan RaYakan Karya Untuk NegaRa) dan pameran hasil karya Projek Penguatan Profil Pelajar Muhammadiyah Pancasila (P5M).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kegiatan ini dilaksanakan di Grha As-Sakinah dan diikuti oleh 410 peserta didik kelas X dan dihadiri perwakilan orang tua kelas X. Sebelumnya SMA Muhi sudah mulai melaksanakan pembelajaran khusus Project P5M ini.
Project ini dilaksanakan mulai tanggal 21 Agustus sampai 30 Agustus 2023. Kepala SMA Muhi Drs H Herynugroho, M.Pd menyatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan P5 ini antara lain untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Pelaksanaan P5M di Muhi sendiri menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based-learning), dimana belajar dalam situasi yang tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. “Adapun tema yang diambil adalah Gaya Hidup Berkelanjutan. Saya memberikan apresiasi kepada peserta didik kelas X yang untuk pertama kalinya melaksanakan kegiatan ini,” tuturnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dimulai dengan penampilan band dan paduan suara. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia, Sang Surya, dan Mars SMA Muhi. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Marwoto Hadi Nugroho, M.Pd. Marwoto Hadi Nugroho, M.Pd. dalam sambutannya mengaku bangga atas karya inovatif yang telah dihasilkan oleh peserta didik kelas X.
“Harapan kami bapak ibu guru bisa mendampingi peserta didiknya untuk berkarya. Tujuan P5M dalam kurikulum merdeka yang pertama adalah dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Hal ini karena proyek P5M dibuat berdasarkan permasalahan atau fenomena yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. P5M ini mendorong peserta didik untuk memiliki kompetensi 4C yang sesuai dengan kecakapan abad 21,” ungkapnya.
Setelah acara pembukaan pameran selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pameran karya siswa. Pada kesempatan ini ada 12 kelas yang tampil. Masing-masing kelas mengirimkan 6 kelompok untuk unjuk hasil karya. Karya siswa yang dipamerkan tersebut diantaranya fasion show busana dari bahan limbah, video edukasi pengelolaan sampah dan gaya hidup sehat, musikalisasi puisi, monolog PLTU dari sampah, video pembuatan pupuk kompos, penampilan produk kincir angina, pemanfaatan air hujan untuk listrik, dan masih banyak lagi. Kegiatan pameran karya ini berlangsung sampai Jumat, 1 September 2023. untuk meramaikan pameran sekolah juga mengundang perwakilan dari sekolah tetangga. Selain itu peserta didik kelas XI dan XII juga secara bergilir diundang untuk menonton pameran di Grha As-Sakinah.
Marsuni S.Pd selaku Wakil Kepala Urusan Kurikulum menyatakan kegiatan P5M dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan yang dimaksud adalah Tahapan Pembelajaran Projek Dan Dimensi. Pembagian tahapan tersebut meliputi; (1) Tahap Pengenalan (mencari referensi materi SALAM Selamatkan Alam dan Lingkungan dengan Aktif dan Manfaat), (2) Tahap Proposal (Rencana produk yang akan dibuat, Rincian Biaya, Timeline), (3) Tahap praktik Pembuatan (tahap persiapan dan tahap produksi), (4) Tahap Refleksi (Pra Tasyakur / Gladi Resik persiapan Tasyakur) dan dan diakhiri dengan kegiatan Tasyakur (Tunjukkan RaSa dan RaYakan Karya Untuk NegaRa) yang dilaksanakan di Ghra Assakinah.
Bapak Ganang Suseno S.E selaku ketua Project P5M Muhi mengharapkan bahwa melalui projek ini, peserta didik bisa berproses melalui pengalaman belajarnya yang mencapai tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila: Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, Bergotong Royong , dan Kreativitas. “Semoga dengan mencapai tujuan-tujuan kegiatan P5 ini, dapat membantu menciptakan peserta didik yang lebih sadar lingkungan, berkelanjutan, dan bertanggung jawab terhadap masa depan lingkungan di sekitarnya,” ujarnya. (Yusron)