LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Sebuah momen bersejarah terjadi di Kabupaten Lamongan. Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Paciran resmi dikukuhkan dalam sebuah upacara yang meriah di Auditorium Ahmad Adnan Noor.
Upacara pengukuhan ini menjadi bukti komitmen dan semangat pengabdian kepada masyarakat yang tinggi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Paciran.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh Muhammadiyah Wilayah sampai Cabang serta anggota DPR RI dan unsur pemerintahan kecamatan dan keluraha.
Abdullah Taufiq dikukuhkan sebagai Ketua PCM Paciran dan Ummu Hanik sebagai Ketua PCA Paciran. Pengukuhan tersebut disambut dengan penuh kegembiraan dan harapan.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Paciran, Abdullah Taufik , mengucapkan rasa syukur dan tekad kuat untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan warga Muhammadiyah dan masyarakat.
“Pimpinan Cabang Muhammadiyah Paciran ini daerah pesisir. Dalam pelayanan kesehatan, dalam kegiatan-kegiatan ekonomi seperti perikanan, pertanian dan lain sebagainya membutuhkan sentuhan Majelis dan Lembaga PCM Paciran,” ujarnya.
Dirinya optimis dengan mengoptimalkan majelis dan lembaga yang ada, program kerja yang direncanakan bisa diselesaikan bersama.
Pengukuhan ini juga disaksikan oleh sejumlah tamu kehormatan, antara lain, ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Suka Diono, Ketua PDM Lamongan, Sodikin, Pimpinan Daera Aisyiyah Lamongan, Diyana Mufidati, Pengasuh Pondok Karangasem Abdul Hakam Mubarok, Pengasuh Pondok At Taqwa Kranji, Hasan Nawawi serta tamu lainnya.
Mereka memberikan ucapan selamat dan harapan agar Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Paciran dapat menjadi percontohan dalam melaksanakan amanah sosial dan keagamaan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, Sodikin, menuturkan, potensi yang ada di PCM Paciran luar biasa.
Potensi yang pertama kata dia, kaum ulama dan intelektualnya. Di sini gudangnya kiyai dan Yang kedua potensi struktural. Ketiga adalah jama’ah keempat adalah kaum aghniya (hartawan).
“Kekuatan-kekuatan ini ketika kita sinergikan dengan sungguh-sungguh antara PCM dan PCA, bersama kekuatan intelektual, kekuatan ekonomi, kekuatan politik bersama kekuatan lainnya, itu akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menggerakkan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah izzul Islam wal muslim,”ujarnya.
Sementara itu, ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Lamongan, Diyana Mufidati mengungkapkan, berdasarkan laporan administrasi, PCA Paciran yang terbaik.
“Kita selalu menelaah bagaimana laporan pertanggungjawaban yang telah dihimpun dan disampaikan, dan alhamdulillah Paciran memang yang terbaik,”ungkapnya.
Ia berhrap Pimpinan Cabang Aisyiyah Paciran menjadi inspirasi bagi cabang lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Suka Diono yang menjadi pembicara inti dalam pengukuhan ini berpesan bermuhammadiyah dengan ikhlas.
“Orang bermuhammadiyah jika tidak ikhlas, organisasinya pasti tidak jalan,” tandasnya.
“Saya sering berpesan bahwa, inti organisasi adalah manajamen, inti manajemen adalah leadership atau kepemimpinan, inti kepemimpinan adalah komunikasi, inti komunikasi adalah kelapangan hati, dan inti kelapangan hati adalah keikhlasan,” imbuhnya.
Dengan pengukuhan ini, diharapkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Paciran akan semakin mengokohkan perannya dalam memajukan Muhammadiyah sebagaimana tema yang diusung yaitu “Membumikan Islam Berkemajuan Menuju Kejayaan Paciran”. (Iwan Abdul Gani)