PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Halaman Pesantren Al-Quran (TrenQu) Muhammadiyah Rogoselo (Ahad,3/9) seribu lebih warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Se-Cabang Doro hadir mengikuti Tabligh Akbar dalam rangka Pelantikan dan Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Kecamatan Doro. Nakhoda baru Muhammadiyah dan Aisiyah Doro dikukuhkan untuk melanjutkan tongkat estatef tugas dakwah. Dua ketua baru telah dilantik oleh Pimpinan Daerah yakni Bapak Amsorin,SE sebagai Ketua Muhammadiyah Doro dan Ibu Atiyah, S.Pd sebagai Ketua Aisyiyah Doro. Kepemimpinan baru terbentuk sebagai hasil dari Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah digelar pada beberapa bulan sebelumnya.
Warga yang hadir dalam gelar Tabligh Akbar tersebut sangat antusias dan penuh semangat terlebih lagi acara ini digelar di TrenQu Muhammadiyah Rogoselo, sebuah pesantren baru yang sedang berkembang pesat di desa ini dan menjadi kebanggaan warga. Berbagai unsur warga yang hadir antara lain warga dan simpatisan Muhammadiyah dan Aisyiyah, karyawan AUM pendidikan dari SD, MI, SMP, hingga SMK milik Muhammadiyah dan juga BTM Doro. Selain itu para orang tua walisantri TrenQu juga turut hadir sekaligus menjenguk putra-putrinya di pesantren tersebut.
Hadir dalam acara tersebut Dr. Rozihan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah sebagai penceramah Tablig Akbar. Dalam ceramahnya beliau berpesan tentang makna menebar manfaat yang luas dalam bingkai amal sholeh sebagai investasi kehidupan.
Menurut Dr. Fahrudin Eko, Mudir TrenQu yang juga salah satu panitia menjelaskan bahwa salah satu point menarik yang bisa dikuatkan terus di masa mendatang adalah sinergitas antar lembaga dan amal usaha di Muhammadiyah. Pada acara ini juga ditampilkan kreatifitas seni dari seluruh siswa sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Kecamatan Doro berupa tampilan seni silat Tapak Suci, tari-tarian, dan perform grup drumband dari dua grup yakni AMM gumelar dan SD Muh. Wonosari.
Ini ajang menarik untuk mewadahi kreatifitas dan literasi keunggulan siswa untuk sarana aktualisasi diri, tutur Dr. Fahrudin.
Berbagai tugas rumah telah menanti peran dan kiprah dari para pemimpin baru diantaranya memajukan dan mengurus sekolah dan madrasah yang telah ada dengan manajemen yang jauh lebih baik lagi, sektor ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan pelayanan sosial bagi masyarakat luas melalui peran dakwah dan Lazismu yang sangat strategis. Diharapkan melalui karya nyata dalam dakwah akan memantik hasil kemajuan dan keunggulan terutama dalam ikut berperan memajukan masyarakat dan bangsa. (Totoe/Yofa)