Hijaukan Kembali Hutan, Mahasiswa UM Bandung Peduli Lingkungan

Hijaukan Kembali Hutan, Mahasiswa UM Bandung Peduli Lingkungan

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Prodi PAI Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melakukan gerakan penanaman pohon di Taman Kehati, Desa Nagrog, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (22/10/2023).

Hal itu berkaitan dengan implementasi dari konservasi lingkungan, yakni kegiatan yang mengatur antara kehidupan manusia dan sumber daya alam agar tercipta kehidupan yang bisa tetap dipertahankan dan dilestarikan.

Air dan oksigen

Karena kerja sama yang baik antara pengelola Taman Kehati beserta Kaprodi, dosen, dan mahasiswa PAI yang diinisiasi oleh PK IMM PAI UM Bandung, penanaman pohon ini berjalan dengan lancar.

Ada berbagai jenis pohon yang ditanam, mulai dari kiara, matoa, sawo walanda, puspa, hingga katapang. Pohon tersebut berjumlah kurang lebih 50 buah.

“Berbicara tentang pohon atau tanaman, tentu tidak lepas dari perannya untuk memberikan manfaat bagi keberlangsungan hidup manusia,” tutur Fadli Jihadul Islam selaku Ketua PK IMM PAI.

“Pasalnya, manusia memiliki kebutuhan dasar dalam hidupnya yakni air dan oksigen. Kebutuhan tersebut didapat salah satunya dari peran pohon sehingga sampai sekarang manusia bisa melangsungkan kehidupannya,” lanjut Fadli.

Fungsi kekhalifahan

Menurut Kaprodi PAI UM Bandung, Iim Ibrohim, sebagai makhluk Allah di muka bumi, manusia memiliki fungsi sebagai khalifah fil ard, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 30:

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Allah berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

“Khalifah fil ard artinya wakil Allah di muka bumi dan juga orang yang memakmurkan bumi. Bumi ini dihuni oleh berbagai makhluk, baik yang nyata maupun yang gaib,” ungkap Iim Ibrohim.

Oleh karena itu, kata Iim Ibrohim, gerakan menanam pohon sebagai implementasi dari fungsi manusia diturunkan ke muka bumi agar memberi manfaat bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya.

Menebar manfaat

“Tujuan menamam pohon ini adalah memberikan kebermanfaatan bagi makhluk hidup. Dengan adanya pohon, semoga tidak terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor,” tandas Iim Ibrohim.

Iim Ibrohim mengajak masyarakat untuk melestarikan alam dengan menjaga sekaligus merawatnya dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan ketawakalan kepada Allah.

“Semoga Allah memberikan limpahkan berkah dan nikmat yang banyak atas ikhtiar peduli terhadap lingkungan sekitar,” pungkas Iim Ibrohim.

Sementara itu, perwakilan pengelola Taman Kehati, Didin, menyampaikan bahwa masyarakat banyak menerima manfaat kalau hutan dan gunung semakin hijau dengan banyaknya pohon.

Pami leuweungna hejo, wargana hejo oge. Artinya, masyarakat dapat hidup sejahtera dan kebutuhan air melimpah itu juga didapat dari gunung yang ditanami banyak pohon. Pohonnya terjaga, kesejahteraan pasti ada,” ungkap Didin. (FA)

Exit mobile version