Lebaksiu–Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Lebaksiu Kabupaten Tegal Gelar seminar hasil Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Kompetensi keahlian Farmasi dan Analis Kesehatan pada Senin, (07/3). Dalam forum ini, puluhan siswa mempresentasikan hasil prakerin selama 2 bulan belajar di luar sekolah yaitu di Rumah Sakit, apotek, puskesmas dan UTD PMI. Hasil PRAKERIN itu sebelumnya telah dipresentasikan dihadapan para dewan penguji yang terdiri dari Kepala Program Studi dan Perwakilan dari Dunia Usaha/Dunia industri mulai tanggal 4-5 Maret 2016 bertempat di Auditorium PCM Lebaksiu, dihadiri oleh ratusan siswa kelas X (sepuluh)
Kegiatan ini, menurut Akhmad Rizal, SAg Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Lebaksiu (FAMUBA MUTU) merupakan ajang untuk menyiapkan lulusan yang handal dan siap bersaing. Ia pun menambahkan bahwa Program Seminar ini adalah program perdana yang sudah diagendakan oleh ketua Praktik Kerja Industri dan dibantu oleh tim Pengembang SMK Muhammadiyah Lebaksiu, dan didukung oleh para stakeholder. Dalam kesempatan yang sama Akhmad berterimakasih terhadap para tim pengembang yang telah mengusahakan hingga kegiatan ini mampu diselenggarakan.
“Alhamdulillah dari kegiatan ini diharapkan para siswa bisa menerapkan aspek keilmuanya selama belajar di luar sekolah, yang nantinya akan digunakan sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian Produktif di kelas XII nanti,” ungkap Akhmad
Akhmad pun berharap setelah terlaksananya kegiatan ini siswa akan terus mengembangkan potensi dan bakat sesuai bidang keilmuannya juga sebagai pembelajaran komunikasi.
Senada dengan itu, Hendra selaku ketua Panitia Praktik Kerja Industri, menyampaikan bahwa dalam menuju lulusan yang siap bersaing dalam menghadapi persaingan Global, SMK Muhammadiyah Lebaksiu telah mempersiapkan strategi. Dalam mencapai sebuah mutu dan kualitas, program-program yang siap di kembangkan oleh tim Pengembang mulai di laksanakan dan diterapkan. Hendra pun menyadari bahwa yang harus disiapkan disiapkan oleh para siswa adalah mental dan keseriusan dalam belajar. Dari sinilah awal keberhasilan akan dimulai dan sekolah ini pula yang akan melahirkan ahli Farmasi, Analis Kesehatan, dan Akuntansi
yang hebat, profesional dan Islami. “Pola pembelajaran berbasis teknologi mulai diterapkan, dikenalkan dan diaplikasikan dalam bentuk presentasi. Harapan saya para siswa akan terbiasa berkomunikasi yang baik serta akan bisa menerapakan penelitian,” papar Hendra. (ed-Th)