YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.com– Ada empat pilar yang musti ditegakkan oleh Muhammadiyah guna mengembangkan gerakan ekonomi. Keemapat pilar itu adalah mewujudkan kemandirian, memberikan kesejahteraan, memastikan keberlanjutan program, dan melakukan akselerasi program.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah Ir Muhammad Najikh di Pembukaan Rapat Kerja Nasional MEK PP Muhamadiyah di Gedung AR Fahruddin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
http://devsm.smitnetwork.com/berita/2016/05/12/mek-perkuat-gerakan-ekonomi-formal-dan-informal/
Menurut Najikh, untuk bisa berbuat lebih banyak, Muhammadiyah harus memiliki perekonomian yang mandiri. Kemandirian ini juga harus dimiliki oleh seluruh warganya, termasuk oleh pengusaha dan saudagarnya.
“Tanpa kemandirian apapun yang kita lakukan akan terombang-ambing,” ucapnya.
Sekedar mandiri juga tidak cukup. Namun, kemandirian ekonomi ini selanjutnya harus mampu memberikan kesejahteraan bagi warga ataupun persyarikatan. Karena, “Kemandirian tidak ada artinya jika tidak bisa mewujudkan kesejahteraan,” lanjut Najikh.
Apa yang dilontarkan Najikh ini juga dibenarkan seratus persen oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas. Di forum yang sama Prof Yunahar Ilyas menyatakan kalau kemandirian merupakan salah satu unsur penting yang harus dikedepankan. Semangat untuk terus menghidupkan dan menjaga spirit kemandirian di persyarikatan menurut Yunahar harus terus dijaga dan menjadi perhatian seluruh elemen Persyarikatan Muhammadiyah.
http://devsm.smitnetwork.com/berita/2016/05/13/yunahar-ilyas-meminta-minta-bukan-watak-muhammadiyah/
“Generasi muda Muhammadiyah jangan dibiasakan meminta-minta dana dengan kemahiran hanya membuat proposal yang ditawarkan ke mana-mana. Itu bukan watak Muhammadiyah,” tegas Yunahar Ilyas (k’ies)