JAKARTA,Suaramuhammadiyah.id,- Humanitarian Forum Indonesia yang salah satu anggotanya Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah mengutuk terjadinya serangkaian teror bom di berbagai negara di dunia saat Ramadhan ini. Pernyataan sikap yang dilangsir 6 Juli 2016 ini juga menilai, bahwa teror ini mengoyak kemanusian.
Di tengah sebagian warga dunia, khususnya umat Muslim menjalankan ibadah akhir bulan suci Ramadhan dan persiapan perayaan hari raya Idul Fitri, dunia kembali di hentakkan dengan sebuah peristiwa kemanusiaan yang kembali mengoyak nilai-nilai kemanusiaan. Dalam sepekan terakhir, telah kembali terjadi beberapa aksi teror bom bunuh diri kembali terjadi di sejumlah tempat di lima negara, dan menimbulkan beberapa korban yang tidak sedikit.
Sebagai lembaga kemanusiaan, menurut Surya Rahman M – Direktur Eksekutif Humanitarian Forum Indonesia, Humanitarian Forum Indonesia yang merupakan suatu forum dari 14 lembaga kemanusiaan yang berbasis agama, yaitu Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (LPB Muhammadiyah / MDMC), Dompet Dhuafa, Yayasan Tanggul Bencana di Indonesia, Yakkum Emergency Unit, Wahana Visi Indonesia, KARINA (Caritas Indonesia), Perkumpulan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat, PKPU, Church World Services Indonesia, Habitat for Humanity Indonesia, Rebana Indonesia, Unit Pengurangan Resiko Bencana Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Rumah Zakat dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama, menyatakan keprihatinan yang mendalam dan mengecam aksi-aksi penggunaan kekerasan dan menebar teror di masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Humanitarian Forum Indonesia menyerukan beberapa hal berikut :
- Mengutuk keras tindakan teror bom dengan alasan apapun yang terjadi di beberapa belahan dunia, di antaranya di bandara internasional Ataturk di Istanbul-Turki, di kafe/restoran di Gulshan, Dhaka-Bangladesh, di pasar Karada, Baghdad-Irak, di luar masjid Nabawi di Madinah-Arab Saudi, dan di Markas Komando Polresta Surakarta, Jawa Tengah-Indonesia, yang dilakukan di tengah saat sebagian umat Muslim masih menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan persiapan menyambut hari raya Idul Fitri.
- Mengecam segala bentuk kekerasan dan teror dengan menghilangakan nyawa orang lain ataupun nyawa sendiri. Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan bunuh diri sebagai salah satu jalan dalam membuktikan keimananan seseorang.
- Terorisme merupakan musuh bersama seluruh umat manusia, oleh karenanya diperlukan kerjasama semua pihak tidak terkecuali, khususnya kerja bersama pihak keamanan dan unsur-unsur yang terkait untuk segera mengusut tuntas kasus ini dengan akuntabel dan juga memperhatikan kaidah-kaidah kemanusiaan serta memastikan rasa aman di masyarakat.
- Masyarakat diharapkan untuk bersatu dan saling menguatkan, tetap tenang dan selalu waspada terhadap kondisi di lingkungan sekitar tempat tinggal atau tempat kerja serta berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan dengan berkoordinasi dengan aparat keamanan.
Humanitarian Forum Indonesia berharap dengan usaha yang sungguh-sungguh, dalam membasmi terrorisme dapat betul-betul di hentikan untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan pemartabatan yang bersumber dari berbagai ajaran agama dan keyakinan. Kerjasama dari seluruh pihak dan optimisme dalam memerangi terorisme, termasuk teror bom Ramadhan ini, menjadi penting dalam menjaga perdamaian di muka bumi ini (le).
Baca yang terkait berikut ini tentang teror bom ramadhan:
PP Muhammadiyah: Bom Saudi Cermin Manusia Tidak Beriman dan Dhalim
Pesan Pesan Setelah Terjadi Bom Bunuh Diri: #TerorismHasNoReligion
Yunahar Ilyas: Pelaku Bom Jelas Bukan Orang Beragama
Madinah, Jedah dan Qotif Diserang Pembom Bunuh Diri
#PrayForMadinah Menjadi Trending Topik
PP Muhammadiyah: Dunia Islam Juga Menjadi Korban Terorisme