BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah-Bertempat di Masjid Darul Arqam Banjarmasin telah dilaksanakan pengajian rutin setiap setengah bulan sekali pada hari Rabu malam Kamis (28/12).Pengajian yang digagas Majelis Tabligh PC Muhammadiyah Banjarmasin 7 tersebut sudah memasuki dakwah keliling yang ke-1010 kalinya. Pengajian kali ini diisi seorang ustadz muda yang bernama Ustadz Fikri Rizalie Ahmad, SQ.
Dalam ceramahnya, Ust Fikri Rizalie Ahmad, SQ SPdI menguraikan tentang pentingnya mempelajari Alquran yang menjadi pedoman utama umat Islam. Menurutnya Alquran jangan sampai hanya menjadi buku koleksi saja seperti buku yang lainnya, kalau buku yang lain teorinya bisa saja berubah, sedangkan Alquran tidak akan berubah sampai kapan pun. Alquran harus dipelajari, dibaca secara tartil (sesuai dengan tajwid), dilanjutkan dengan pemahaman terhadap kandungannya atau mentadabburi Alquran.
Di dalam Alquran, ujar ust Fikri, terdapat banyak kisah-kisah yang dapat menginspirasi anak, sehingga terpancing untuk mengkaji Alquran. Ketika berbicara tentang pentingnya menjaga pandangan terhadap lawan jenis, dapat dibacakan dan dikaji surah Yusuf. Kisah tentang kepatuhan anak terhadap orang tua dapat diketahui dalam Alquran mengenai kisah nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah Swt untuk menyembelih Nabi Ismail As.
“Kalau kita ingin menjelaskan tentang pentingnya optimisme, bisa dikaji dalam Alquran kisah Nabi Nuh yang diperintahkan oleh Allah Swt untuk membuat perahu di atas bukit. Di samping itu juga terdapat cerita tentang petualangan Nabi Yunus dalam perut ikan paus serta cerita Ashabul Kahfi serta cerita mengenai persaudaraan Nabi Yusuf dengan para saudara-saudaranya, walaupun telah berbuat jahat kepadanya,” tutur ustadz Fikri (Abdul Khaliq/MPI PWM Kalsel).