WONOSOBO, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kota Wonosobo bekerja sama dengan Nasyiatul ‘Aisyiyah Wonosobo dan Pedagang Pasar Induk Wonosobo menggelar acara sambung rasa antara warga Muhammadiyah Wonosobo dengan pedagang pasar induk Wonosobo pada Ahad (6/8) di Lantai 4 Pasar Induk Wonosobo.
Kegiatan bertajuk “Sambung Rasa Warga Muhammadiyah dengan Pedagang Pasar Induk Wonosobo” ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan warga Muhammadiyah Wonosobo dalam mendukung pasar induk Wonosobo melalui sebuah deklarasi. Deklarasi tersebut dibacakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo yang diwakili oleh Tri Martanto. Sebelum pembacaan deklarasi, warga Muhammadiyah dan pedagang pasar membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan.
Ketua Panitia Acara, Eko Supranoto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak kembali seluruh masyarakat Wonosobo agar datang dan belanja di Pasar Induk Wonosobo. Menurutnya, jika bukan masyarakat siapa lagi yang akan membantu meningkatkan ekonomi di pasar secara khusus dan seluruh Wonosobo secara umum. Tak hanya itu, Ia juga mengatakan bahwa warga Muhammadiyah belajar dari keteladanan Nabi Muhammad SAW.
“Kita belajar dari Nabi Muhammad SAW saat pertama kali hijrah ke Madinah yaitu membangun Masjid dan menyatukan kaum Anshar dan Muhajirin, dan perintah ketiga adalah membangun pasar. Kita menyadari betul bahwa pasar merupakan satu penunjang bagi kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Pedagang Pasar Induk Wonosobo, Fikri Wijaya menyampaikan bahwa pasca terjadinya kebakaran tiga tahun lalu, pasar induk Wonosobo belum mendapatkan pasar yang baru selain tempat-tempat penampungan. Sehingga para pedagang yang mayoritas adalah pedagang kecil semakin terpuruk kondisinya dan secara omset pedagang Wonosobo mengalami penurunan.
“Kalau untuk kesejahteraan pedagang dan masyarakat banyak, saya pikir Pemerintah tidak usah takut untuk membangun pasar,” pungkasnya.
Untuk memantik pengunjung pasar, dalam waktu yang sama disediakan pasar murah yang langsung dijual oleh pedagang pasar induk Wonosobo setelah acara berlangsung. (Dwi/ Yusri)