SLEMAN, Suara Muhamadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs Dahlan Rais, MHum membuka secara resmi Tanwir I Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) di LPMP Kalasan Tirtomartani, Sleman, Jum’at (29/6). Dalam sambutannya Dahlan mengajak segenap Kader HW untuk meneladani Panglima Besar Jendral Soedirman yang merupakan Guru Muhammadiyah sekaligus Pandu Hizbul Wathan, Jendral Pemimpin Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang pertama di usia muda 29 tahun.
“Jendral Soedirman seorang pejuang, seorang pandu, bagian yang tak terlepaskan memimpin bangsa ini ketika Agresi Kedua, Sekutu menguasai Yogyakarta yang menyatakan Indonesia menyerah kembali kepada kekuasaan Sekutu, tetapi Jendral Soedirman dengan keadaan yang susah payah karena kesehatannya menyatakan lewat radio bahwa berita itu tidak benar, Indonesia masih tetap merdeka dan utuh,” ungkap Dahlan.
Memasuki Abad Kedua HW, Dahlan mengingatkan dunia saat ini telah berubah dengan perkembangan dunia digital, generasi muda menjadi sesuatu yang begitu penting karena begitu akrab, hidup sehari-hari dengan teknologi informasi dan segala macam turunannya. “Bagaimana kita hari ini memberikan peluang, kesempatan, sekaligus juga menumbuhkan potensi angkatan muda untuk bisa memperkuat dakwah Muhammadiyah,” tandasnya.
Selanjutnya Dahlan juga berpesan untuk membangun akhlakhul karimah karena menjadi bagian yang terpenting disamping pengembangan ilmu pengetahuan. “Modal bangsa yang terutama adalah pada karakter (akhlak), kemudian baru ilmu yang kedua, jika bangsa karakaternya kuat insyaAllah akan dapat menyelesaikan berbagai persoalan,” kata Dahlan.
Dalam kesempatan Tanwir I HW dengan tajuk “Peningkatan Karakter dan Daya Saing Kepanduan Hizbul Wathan di Era Digital” tersebut, Ketua Umum Kwarpus HW Muchdi PR melantik Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof DR Syaiful Bakhri, MH menggantikan anggota Kwarpus HW yang meninggal.
“Harapannya dengan adanya anggota baru Hizbul Wathan lebih maju dan berkembang di kemudian hari. Jika saat ini Hizbul Wathan berkembang di perguruan-perguruan Muhammadiyah, kita harapkan kedepan Hizbul Wathan berkembang juga di luar perguruan-perguruan Muhammadiyah,” ungkap Muchdi.(rizq)