YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Merespon perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, maka dibutuhkan tingkat kesadaran publik yang tinggi tentang media informasi. Termasuk di lingkungan amal usaha Muhammadiyah seperti lembaga pendidikan.
Demikian pokok pikiran yang disampaikan oleh Deni Asyari, Direktur Suara Muhammadiyah saat mengisi pengajian guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Kamis (16/8).
“Saat ini kita tidak mungkin menghindar dari serangan revolusi teknologi informasi. Melalui berbagai alat informasi seperti gagjet, laptop, komputer, setiap detik kita disuguhkan dengan berbagai informasi. Mulai dari hal yang sepele hingga yang penting. Namun dari sekian banyaknya informasi yang beredar, menjadi kesulitan untuk menentukan mana informasi yang benar”, ungkap Deni.
Dalam kondisi seperti ini, tentu sangat mengkhawatirkan, jika informasi yang tidak benar itu, jatuh ke tangan anak-anak dan generasi kita. Sehingga setiap kita akan mudah memberikan penilaian tentang sesuatu sesuai persepsi kita yang belum tentu kebenarannya.
Oleh karena itu, Deni mengajak, pentingnya sekarang menumbuhkan kembali gerakan sadar media dan gerakan literasi di setiap sekolah. Sehingga baik guru maupun siswa, belajar secara kritis dan cerdas tentang media.
“Pentingnya gerakan sadar media dan literasi ini, setidaknya dapat menguatkan diri dan institusi kita dalam membaca berbagai informasi yang beredar secara kritis dan cerdas,” tambah deni.
Dalam pengajian yang berlangsung 60 menit ini, Deni juga menyampaikan beberapa nilai kepribadian Muhammadiyah dalam bekerja di amal usaha, diantaranya: integritas, komitmen, loyalitas, inovatif, dan profesional.
Hadir dalam kegiatan ini, selain kepala sekolah Suprapto MPd, juga Agus Rifai dan Esti sebagai wakil kepala sekolah, serta seluruh guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta.(Red/Rizq)