YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Aula Gedung PWM DIY, Pimpinan Komisariat HOS Tjokroaminoto melangsungkan prosesi pelantikan jajaran struktural untuk masa jabatan 2018/2019. Pelantikan tersebut dihadiri oleh sejumlah organisasi eksternal kampus seperti PMII, HMI, GMNI, Lisan Demokrasi dan Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI). Turut pula hadir sejumlah perwakilan komisariat lain di bawah Pimpinan Cabang Djazman al-Kindi yang didominasi oleh mahasiswa-mahasiswi kampus Universitas Ahmad Dahlan.
Dalam sambutannya, Muhammad Isa Ansori selaku Ketua Umum Pimpinan Cabang berharap IMM Komisariat HOS Tjokroaminoto dapat menjalin kerjasama dengan organisasi ekstra lain demi kemajuan dan kebaikan bersama. Komisariat yang memasuki periode ketiga setelah kelahirannya ini memang telah lama melakukan kolaborasi dalam berbagai bentuk dengan organisasi-organisasi ekstra lain di kampus. Isa menyampaikan apresiasi dan harapan kepada seluruh jajaran kepemimpinan yang baru agar Pimpinan Komisariat HOS Tjokroaminoto dapat terus berkembang dan melakukan hal-hal besar.
Selain prosesi pelantikan, diselenggarakan pula stadium general yang mengundang Immawan Hasnan Nahar selaku Sekretaris Bidang Organisasi DPD IMM DIY sebagai narasumber. Hasnan diminta menerangkan tema “Aktualisasi Potensi Profesionalisme IMM HOS Tjokroaminoto Untuk Revolusi Gerakan yang Lebih Berkualitas”. Setelah mengulas secara runtut tema pada Senin (22/10) tersebut, Hasnan menyampaikan beberapa nilai dan spirit Tjokroaminoto sebagai “Guru Ideolog” yang dapat diserap sebagai modal dalam berdinamika dan melakukan aktifitas organisasi utamanya dalam proses perkaderan. Hasnan meminta agar Pimpinan Komisariat HOS Tjokroaminoto memberlakukan pola egalitarian dalam perjalanan kepemimpinan satu periode ke depan. Hasnan juga berharap agar seluruh kader dapat selalu berpegang teguh pada trilogi dan tri kompetensi serta tujuan ikatan sebagai nafas dalam perjuangan.
Sasminto Priasesar, sebagai Ketua Umum Pimpinan Komisariat HOS Tjokroaminoto masa jabatan 2018/2019 menyadari tantangan yang cukup berat ke depan. Sebagai organisasi ekstra kampus, tentunya akses dan ruang dalam bergerak dan berjuang terbatas. Namun dirinya optimis, bersama segenap jajaran yang berdiri di sampingnya akan mampu melakukan terobosan-terobosan besar utamanya untuk mencapai tujuan ikatan dan persyarikatan. Tentunya dengan arahan dan naungan dari Pimpinan Cabang Djazman al-Kindi yang selalu siap membersamai dan membimbing proses dalam melangkah ke depan.(Riz)
