YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta gelar peluncuran buku sejarah Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dengan judul “Kesatuan Muhammadiyah di Zaman Bergerak” di Aula Gedung DPD RI perwakilan DIY, Sabtu (27/10).
Launching ini sebagai sebuah hadiah untuk Pemuda Muhammadiyah menjelang Muktamar ke XVII. Ketua PW PM DIY, Iwan Setiawan selaku penulis mengaku belum banyak sejarah mengenai KOKAM, selain itu atas dasar kecintaannya terhadap organisasinya tersebut maka Ia ingin menuliskannya sebagai legacy atau jadi warisan bagi penerus generasinya kelak.
“Mengapa saya nulis buku ini? Karena pertama gak banyak buku tentang kokam, saya juga hanya Mahasiswa IAIN, cuma saya cinta terhadap KOKAM, atas dasar kecintaan itu saya menulis buku ini, sehingga bisa jadi legacy atau jadi warisan,” terang Iwan.
Menurut Iwan, buku ini telah terjual laris, bahkan ketika cetakan pertama sejak bulan September lalu terbit, pada pertengahan bulan Oktober telah habis. Sehingga pada saat Launching kali kedua di Yogya ini sudah cetakan keduanya. Pada cetakan kedua ini terdapat testimoni dari MPR RI.
Kelahiran buku ini menuai banyak apresiasi salah satunya anggota DPD RI Afnan Hadikusumo. “Saya mengapresiasi karya dari Mas Iwan ini karena tradisi literasi kita masih sangat jauh, dengan kreativitas mas Iwan ini akhirnya terbit buku sejarah kokam, saya berharap saudara-saudara ini bisa menghayati bahwa KOKAM itu berbeda dengan yang lain,” jelas Afnan.
Menurut Akhid W Rahmanto, Ketua PDM Kota Yogyakarta, mengungkapkan bahwa karya Iwan ini dapat dijadikan acuan untuk mempelajari sejarah KOKAM, dapat memberikan kesejukan serta menjadi oase bagi setiap masyarakat yang membutuhkan atau ingin tahu akan sejarah KOKAM.
“Buku ini paling tidak bisa dipakai acuan ketika kita bicara dengan adek-adek mengenai sejarah KOKAM, bisa jadi kesejukan, ini menjadi satu prestasi tersendiri, prestasi baru, saya yakin Kang Iwan kalau tidak dipaksa sejarah tidak nulis, tapi dengan kemahirannya bisa jadi oase bagi kita yang kekeringan sejarah,” terang Akhid.
“Dalam buku itu berisi sejarah awal, kondisi negara, kondisi persyarikatan Muhammadiyah, dan dalam buku itu juga memang semangatnya KOKAM itu rohul ikhlas, ikhlas. Marilah kita bersama-sama luruskan lagi, keikhlasan itulah yang kita jaga terus. Nama KOKAM dulu itu Komando Kewaspadaan dan Kesiapsiagan Muhammadiyah sesuai dengan zaman pada saat itu, dan sekarang jadi Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah,” urai Akhid.
Tidak hanya itu turut hadir pula beberapa narasumber seperti Ashad K Jaya(Penulis buku sosial keagamaan dan Wakil Ketua PDM Kota Yogya), Ghifari Yuris(Sejarawan dan Ketua PDPM Kota), Darojat Nur Achmad(Dan Ops KOKAM DIY), serta PCM se-Kota, KOKAM DIY, PD PM DIY, PW PM DIY, PW NA DIY, IMM Djasman Al-Khindi, dan Ortom yang lain.(Winda/Imad)