KENDARI, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) paham betapa pentingnya peran media cetak dalam menyebarluarkan informasi. Oleh karena itu, Rektor UMK Muhammad Nur, mengajak jajarannnya bertandang di Graha Pena Kendari Pos, Rabu (31/10). Mereka diterima langsung Direktur Utama Kendari Pos, Irwan Zainuddin bersama jajaran manajemen Kendari Pos.
Muhammad Nur mengatakan, pihaknya ingin bersinergi dengan Kendari Pos lebih intens lagi melalui pemberitaan. Dia ingin, UMK bisa menjadi bagian dari mitra Koran terbesar di Bumi Anoa ini. “Kami juga merasa diuntungkan dengan adanya halaman edukasi Kendari Pos. Kita bisa lihat perkembangan kampus orang lain dan begitupun juga sebaliknya. Orang lain bisa melihat perkembangan UMK,” katanya.
Menurut Nur, halaman edukasi yang ada di Kendari Pos, hampir tiap hari memuat perkembangan pendidikan, bahkan terkait berita sekolah menengah. “Kami juga bisa memonitor kampus lain. Dengan demikian kami bisa membandingkan perkembangannya, kami meyakini peran media sangat besar, terutama Koran Kendari Pos dalam hal memajukan kampus. Karena bagaimanapun juga UMK tidak akan dikenal tanpa bantuan publikasi Kendari Pos,” jelasnya.
Dirut Kendari Pos, Irwan Zainuddin menyambut baik keinginan Rektor UMK tersebut, katanya, Kendari Pos membuka diri untuk bersinergi dengan siapapun. Misalnya ada mahasiswa UMK yangn ingin magang, pihaknya membuka diri. “Disini juga, dalam pelaksanaan setiap kegiatan, kami dalam hal ini semua bagian bersinergi, mulai dari kerja media sampai percetakan, semua saling berkoordinasi dengan baik, sehingga hasilnya juga bagus.”
Irwan juga berharap, dosen UMK bisa menulis yang nantinya diterbitkan oleh Kendari Pos. Selain itu, pihaknya berharap bisa request tulisan seperti tentang kecelakaan penerbangan, politik, ekonomi maupun edukasi bisa dijawab oleh dosen UMK. “Analisa kampus itu bisa menjadi pertimbangan pengabilan kebijakan di daerah ini. Nah, teman-teman di kampuslah yang bisa mengolaborasikan,” tambahnya.
Muhammad Nur menyambut baik tawaran dirut Kenadri Pos, menurutnya Dosen UMK terbiasa menulis di jurnal yang berstandar, hanya saja untuk menulis di Koran tentu butuh penyesuaian bahasanya. Saat ini di UMK sedang dirintis agar dosen bisa menulis popular, sebab dosen dituntut untuk bisa mempublikasikan pengabdiannya di masyarakat sebagai bagian dari catur dharma perguruan tinggi, yang nanti akan terbit di buletin kampus. “Jika sudah terbiasa, maka bisa lanjut kemedia,” ujarnya.
Menyambung kerjasama dengan Kendari Pos, lanjut Nur, merupakan agenda yang akan ditunaikan terlebih saat ini UMK sedang mengejar akreditasi A. Untuk mencapainya, salah satunya butuh publikasi yang sangat massif dari media cetak. “Apa yang kita lakukan terpantau, termonitor. Tapi tanpa dukungan media, sulit bagi kami untuk mencapai akreditasi. Sebab, publikasi media itu punya peran penting. InsyaAllah kerjasama yang selama ini terjalin, akan terus kita tingkatkan kedepannya,” pungkas Nur.(Riz)