• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juli 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

MPM Dampingi Petani Berantas Hama Tikus

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
24 November, 2018
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
MPM Dampingi Petani Berantas Hama Tikus

Praktek pembuatan LBTS MPM PP Muhammadiyah (Dok Riz/SM)

Share

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) berfokus memberdayakan petani agar mampu meningkatkan produksi pertaniannya.

Dalam prosesnya kerap muncul permasalahan dalam produksi pertanian khususnya petani padi, salah satunya hama tikus.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Oleh karena itu, MPM PP Muhammadiyah bersama Jatam PCM Minggir menginisiasi Pelatihan Pengendalian Hama Tikus (Pest Control) di Sendang Rejo, Minggir, Sleman, Sabtu (24/11).

Dalam sambutannya, Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr M Nurul Yamin menyampaikan bahwa persoalan petani yang di ranah orang-orang kecil, tetapi sebenarnya merupakan persoalan besar karena petani adalah pemangul penyedia pangan untuk umat manusia.

Menurutnya,  MPM mendorong tentang pentingnya berjamaah, termasuk jamaah tani adalah penyatuan aksi dan pemahaman dalam menanggulangi tiap permasalahan.

“Ciri jamaah tani berkemajuan yaitu melakukan gerakan tajdid pertanian, petani harus terbuka ilmu pertanian yg baru. Acara ini termasuk kepanjangan dari itu. Ciri selanjutnya adalah mau berkelompok, karena bisa menghimpun massa lebih besar, termasuk perluasan tanah. Selain itu, tidak pelit berbagi ilmu dan pengalaman. Karena Muhammadiyah adalah ikhlas berbagi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, para peserta pelatihan dibekali teori tentang bagaimana pengendalian hama tikus seperti melalui teknologi Trap Barrier System (TBS) maupun Linear Trap Barrier System (LTBS). Selain itu, para anggota Jatam juga saling berbagi ilmu serta praktek bagaimana pembuatannya langsung.

Suwardi, perwakilan dari PCM Minggir menceritakan ketika awalnya pertanian berjalan bagus, akan tetapi kemudian tanaman padi di serang hama. “Hanya berselang 5-6 hari semua tanaman terserang penyakit,” katanya.

Dia berharap dampak dari pelatihan ini bukan hanya di rasakan oleh petani Muhammadiyah, melainkan bisa juga dirasakan oleh masyarakat luas.(Riz)

Tags: jatamMPMmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Menjaga Harmoni dan Multikulturalisme, Best Practice Pengelolaan Asrama Mahasiswa UM Kupang

Menjaga Harmoni dan Multikulturalisme, Best Practice Pengelolaan Asrama Mahasiswa UM Kupang

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In