Bantu Kebutuhan Penyintas Tsunami Selat Sunda

Bantu Kebutuhan Penyintas Tsunami Selat Sunda

Bantuan UM Metro (Dok Roy/SM)

LAMPUNG SELATAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Metro salurkan bantuan untuk meringankan beban para penyintas Tsunami selat sunda di Lampung Selatan, Ahad (6/1). Penyaluran bantuan berupa buku tulis, pena, buku iqro’, jilbab dan peci anak-anak, Al-Qur’an, sepatu SD/SMP, seragam sekolah ini bertujuan untuk membekali anak-anak sebelum kembali sekolah pasca libur semester ganjil.

Rombongan yang dipimpin langsung Wakil Rektor Keuangan dan Sarana Prasarana Bambang Suhada tersebut terjun langsung ke lokasi. Bantuan juga berupa paket peralatan mandi seperti sabun mandi, shampo, sikat gigi, pasta gigi, sabun cuci cair. Selain itu, bantuan juga berupa pampers anak-anak, pembalut wanita, bubur anak-anak, autan dan beras.

Bantuan kemudian diserahkan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center Lampung yang berada di Kalianda. Bambang Suhada menyampaikan keprihatinannya atas musibah tsunami yang melanda warga di Lamsel. Ia berharap bantuan yang bersumber dari Civitas Akademika UM Metro ini dapat meringankan beban masyarakat Lamsel terkhusus bagi yang memiliki anak-anak yang sedang sekolah.

“Bantuan ini memang nilainya tidak seberapa, namun kami berupaya untuk menopang kebutuhan adik-adik yang sebentar lagi mau masuk sekolah. Sementara peralatan sekolah mereka telah hilang terbawa arus tsunami,” kata Bambang.

Menurutnya, jenis bantuan ini berdasarkan atas hasil koordinasi antara pihak UM Metro dengan MDMC di Lamsel perihal kebutuhan penyintas saat ini. Terlebih salah seorang dosen UM Metro di Program Studi BK, Satrio Budi Wibowo yang menjadi ketua bidang Psikologi di MDMC Lampung juga tengah berada di lokasi.

Pada kegiatan itu, turut hadir wakil rektor bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, wakil dekan bidang kemahasiswaan di semua fakultas, koordinator UM Metro peduli, serta mahasiswa UM Metro.

Selain itu, bantuan juga berasal dari berbagai jurusan yang ada di UM Metro atas himpunan mahasiswa, ada yang terlebih dahulu terjun ke lokasi secara sporadis baik memberikan bantuan logistik dan pakaian bekas layak pakai, menjadi relawan psikososial, dan ada juga yang menyalurkan bantuannya melalui Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah Kota Metro.

Relawan psikososial UM Metro yang baru pulang dari Kota Palu dan Kabupaten Donggala pun tak mau ketinggalan dari kegiatan ini. Sejak awal kejadian tsunami, relawan psikososial UM Metro ini telah turut andil melalui MDMC Lampung.

Rektor UM Metro, Prof Dr Karwono, MPd ikut menambahkan, UM Metro akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk memulihkan keadaan para penyintas di Lamsel. “Kami juga akan mengirimkan mahasiswa kami setiap seminggu sekali secara bergantian untuk memberikan bimbingan kepada anak-anak di sana. Selain itu, program KKN kami juga direncanakan akan dialihkan ke sana untuk memberikan pendampingan demi menghidupkan kembali sektor perekonomian mereka,” jelas Karwono.

Lebih lanjut, guru besar UM Metro ini juga kan menghimbau para dosen untuk mengalihkan fokus program pengabdian ke daerah ini. “Kami akan merancang bagaimana sektor ekonomi para penyintas di sana kembali bangkit. Tentu ini hal ini tidak mudah, oleh karenanya kami juga akan bekerjasama dengan beberapa pihak untuk mencari solusi yang terbaik,” tukasnya. (Roy Kasmiran)

Exit mobile version