• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Perubahan Tarif Cukai dan Layer Rokok Jadi Sorotan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
28 Februari, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

TANGERANG SELATAN, Suara Muhammadiyah – Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) menggelar diskusi melalui Center of Human and Economic Development (CHED) ITB-AD menggelar Ngaji Ekonomi di Cafe Undertwenty ITB-AD, Selasa (26/2).

Agenda CHED ITB-AD yang merupakan pusat studi dengan program salah satunya yakni Ahmad Dahlan Tobacco Control tersebut menaggapi Terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 156 Tahun 2018 terkait simplikasi cukai tembakau. Tentunya itu berimplikasi pada nasib masyarakat secara umum, begitu pula dengan petani tembakau dan industri rokok nasional.

Baca Juga

Rektor ITB-AD: Bersikap Dewasa Menyikapi Pilpres 2024

Tak Guna Kenaikan Cukai dan Tembakau Tanpa Regulasi Penjualan Rokok Batangan

Rektor ITB-AD Mukhaer Pakkanna dalam sambutannya mengatakan hadirnya PMK 156/2018 yang diandatangani tanggal 12 Desember 2018 kental aroma politiknya. PMK 156/2018 yang menggantikan PMK 146/2017, sangat memberi tempat kepada petani tembakau dan industri kretek.

“Padahal petani tembakau sangat terbatas dan industri rokok sendiri dimilki pengusaha besar (Kapitalis). Sementara, prevelensi merokok masyarakat terutama pada anak-anak dan masyarakat miskin jauh lebih besar dibandingkan pendapatan cukai yang diberikan ke negara,” katanya.

“Dibalik keuntungan industri rokok di Indonesia, ada transaksi ekonomi politik yang terjadi,” imbuh Mukhaer.

Hadir menjadi narasumber yaitu Abdillah Ahsan yang menjelaskan bahwa sebenarnya win win solution untuk pemerintah adalah tetap melanjutkan PMK 146 tahun 2017. Serta tidak perlu adanya perubahan regulasi atas cukai dan simplifikasi produk tembakau.

Sementara kepala Program ADTC dan juga Kepala CHED ITB-AD Roosita MD mengungkapkan agenda tersebut diselenggarakan dalam rangka mengkaji perubahan aturan cukai dan layer rokok terbaru melalui PMK 156/2018 dengan pendekatan ekonomi dan dampaknya terhadap masyarakat umum dan para pemangku kebijakan di dalamnya.

“Ke depan, melalui CHED ITB-AD ini, banyak kajian-kajian berkenaan dengan ekonomi yang akan dilaksanakan, khususnya isu ekonomi yang berdampak langsung terhadap masyarakat,” tandasnya. (Suparman)

Baca juga

Miris dengan Baby Smoker, Memerdekakan Generasi Muda dari Jeratan Rokok

Konsolidasi Jaringan Tobacco Control Muhammadiyah

Hidroponik Solusi Bisnis dan Pangan Sehat

Tags: Cukai RokokITB AD
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Mukhaer Pakkana Rektor ITB AD
Berita

Rektor ITB-AD: Bersikap Dewasa Menyikapi Pilpres 2024

3 Mei, 2023
Tak Guna Kenaikan Cukai dan Tembakau Tanpa Regulasi Penjualan Rokok Batangan
Berita

Tak Guna Kenaikan Cukai dan Tembakau Tanpa Regulasi Penjualan Rokok Batangan

15 Maret, 2023
Wisuda ITB AD, Tekankan Alumni Memiliki Semangat Saudagar
Berita

Wisuda ITB AD, Tekankan Alumni Memiliki Semangat Saudagar

2 Maret, 2023
Next Post
STKIP Muhammadiyah Bogor Memacu untuk Maju

STKIP Muhammadiyah Bogor Memacu untuk Maju

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In