PADANG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat secara resmi melepas tim operasi tanggap darurat LPB-MDMC untuk bencana gempa bumi 5,3 SR yang berpusat di Kabupaten Solok Selatan.
“Ini merupakan bentuk respon tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah daerah Solsel selama 14 hari,” kata Ketua PWM Sumbar, Shofwan Karim Elhuessein usai lepas tim tanggap darurat bencana gempa Solsel di depan Rumah Sakit Aisyiyah Padang, Sabtu (1/3).
Menurut Shofwan, Muhammadiyah mempunyai tetralogi Muslim Muhammadiyah dan Minangkabau (M-3), berdasarkan itu Muhammadiyah Sumbar turun memberikan bantuan kepada korban bencana kapanpun selama masih di daerah minangkabau karena Muhammadiyah peduli bencana atau yang lebih populer disebut dengan “Basamo peduli bencana Sumbar”.
Sementara itu, Ketua Lazismu Sumbar, Deri Rizal Bendang mengatakan, Aksi penggalangan dana kepada amal usaha Muhammadiyah itu adalah bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap masyarakat Solsel. Deri menjelaskan aksi galang bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban pengungsi gempa Solsel.
“Kami mengajak kita semua untuk memberikan rasa kepedulian kita dengan bentuk bantuan untuk saudara kita di Solsel,” ucap Deri Rizal. (RI)
Baca juga
Kelola Kebun Berkelanjutan, PKM Fakultas Kehutanan UMSB Berdayakan Masyarakat Solok Selatan
‘Aisyiyah Bertekad Bebaskan TB-HIV di Padang
UMP Gratiskan Biaya Kuliah Mahasiswa Korban Gempa dan Tsunami Sulteng