TANGERANG, Suara Muhammadiyah – Ngopi Bareng Komunitas Milenial Kota Tangerang bertajuk “Tangerang Creative Movement” berlangsung sukses. Agenda dikemas dalam bentuk diskusi panel oleh empat narasumber antara lain Burmalis Ilyas mewakili Minang Diaspora Network Global ( MDN-G), Eten Hilman mewakili tokoh pengusaha muda Banten, Mulyadi mewakili Asesor Pendamping Wirausaha Lembaga Sertifikasi UMT, dan Zalzulifa selaku Dekan Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Ahad (3/3).
Dalam sambutan pengantar diskusi mewakili Rektor UMT Desri Arwen berharap kedepan semakin banyak kerjasama sinergi dengan berbagai pihak. MDN-G telah hadir mewakili komunitas minang dengan potensi kemitraan bangun jejaring usaha sedunia. Apalagi kegiatan ngopi bareng ini bertujuan untuk menggali segala pemikiran komunitas millenial sebagai tindaklanjut silaturrahim Parinkraf dengan Pemda Kota Tangerang dalam menyusun peta jalan bangun Tangerang sebagai Kota Kreatif.
Eten Hilman dalam sesi diskusi mengusulkan agar dibentuk Pusat Inkubator Bisnis sebagai wadah katalisator benih dan bibit wirausaha yang tumbuh di kalangan mahasiswa. Gagasan tersebut disambut baik oleh Mulyadi dan Zalzulifa apalagi sejalan dengan peran keduanya dalam kepengurusan Muhammadiyah selaku Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat. Semua sepakat akan bangun kerjasama sinergi dengan MDN-G. Bahkan untuk jangka waktu tertentu kerjasama yang dibangun bisa menjadi model dan inspirasi terbentuknya wadah serupa misalnya dengan nama Banten Diaspora Network Global (BDN-G).
Dari sisi industri tampaknya perlu standarisasi layanan dan produk berbasis jasa wisata dan industri kreatif. Untuk itu Fakultas Parinkraf UMT akan aktif mengajak para pihak dalam kerangka Catur Dharma Perguruan Tinggi libatkan pelaku bisnis dan birokrasi menuju terbentuknya Pusat Inovasi Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU) sebagai wadah fasilitasi berbagai hasil riset terapan bidang Wisata dan Industri Kreatif yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Bahkan keberadaan Pusat Inovasi menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan karya-karya inovasi tepat guna Program Studi Pariwisata, Program Studi Periklanan, Program Studi Transportasi, dan Program Studi Desain Komunikasi Visual. Untuk itu melalui acara ngopi bareng diperkenalkan kesempatan mendaftar sebagai mahasiswa baru dengan mendapat voucher umroh serta keringanan biaya bagi pendaftar melalui kartu diaspora minang.
Acara ngopi bareng dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), Majelis Pendidikan Kader (MPK), Hizbul Wathan Banten dan Fakultas Parinkraf. Rekomendasi hasil rakor yang berlangsung di ruang LSP P1 UMT, antara lain: (1) melanjutkan kegiatan ngopi bareng kaum milineal di 8 Kabupaten Kota se Banten oleh Majelis Pendidikan Kader; (2) mendorong terbentuknya Forum Kota Kreatif Tangerang melalui koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kota Tangerang khususnya Dinas Pariwisata oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Fak Parinkraf; (3) rapat lanjutan pembentukan Pusat Inkubator Bisnis oleh Hizbul Wathan.
Demikian rangkaian kegiatan ngopi bareng dan rekomendasi Rapat Koordinasi MPM, MPK, HW dan Fakultas Parinkraf menuju Satu Dasawarsa Universitas Muhammadiyah Tangerang 2019.(zlz & salah)