• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Mei 19, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Motivasi: Balon Meletus

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
9 Maret, 2019
in Motivasi
Reading Time: 1 min read
A A
0
Motivasi: Balon Meletus

Ilustrasi: iStock

Share

Oleh: Dr M G Bagus Kastolani, Psi,

Pada saat saya memberikan pelatihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja, saya meminta semua peserta meniup balon yang saya bagikan. Kemudian balon ini dikumpulkan ke depan kelas. Saya bertanya kepada peserta, apa yang terjadi jika ujung pulpen yang runcing ini menusuk balon yang telah ditiup. Semua peserta kompak menjawab pasti meletus. Dan saya buktikan jawaban peserta tadi. Saya tusukkan ujung pulpen saya ke salah satu balon dan DORRRR… balon itu meletus. Jawaban benar.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Kemudian saya kembali bertanya kepada peserta, bagaimana caranya agar balon-balon ini tidak meletus? Pada pertanyaan ini muncul banyak jawaban dari peserta. Ada yang menyatakan agar jangan ditusuk dengan pulpen. Ada juga yang menjawab jauhkan pulpennya dari balon-balon itu. Bahkan ada peserta yang menjawab jangan ditiup balonnya. Tetap saja, saya meletuskan balon-balon itu dengan ujung runcing pulpen, sambil bertanya, bagaimana caranya agar balon-balon ini tidak meletus.

Dari 50 balon, saat ini telah saya letuskan 20 balon. DARR… DERR… DORR… Dan saya hanya mendengar komentar para peserta yang melarang saya meletuskan balon-balon mereka. Hingga balon ke 28 saya letuskan, dua orang peserta berdiri. Satu orang mengambil balon-balon yang tersisa. Dan satu orang lainnya, mengikat tangan saya agar tidak bisa bergerak menusuk pulpen ke balon. Tindakan kedua peserta ini yang saya harapkan dari tadi!

Hikmah dari permainan ini adalah bahwa kita membutuhkan tindakan nyata untuk menyelamatkan balon-balon tadi….dan bukan hanya komentar. Banyak orang yang berkomentar tetapi sedikit yang beraksi! Padahal yang menyelamatkan adalah tindakan karena tindakan dapat mewujudkan apa yang kita inginkan. Komentar tidak akan memberikan daya lecut untuk terwujudnya suatu cita-cita. Maka bertindaklah!

Huwallahu a’lam bi showab.

—

Rubrik Motivasi hidup Islami dalam kehidupan karier profesional. Diasuh oleh Dr M G Bagus Kastolani, Psi, seorang psikolog dan kader Muhammadiyah

—

Tulisan ini pernah dimuat di Majalah SM Edisi 6 tahun 2018

Tags: Balonmotivasimuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Ketum PP ‘Aisyiyah: Lulusan Unisa Harus Jadi Kader Bangsa

Ketum PP 'Aisyiyah: Lulusan Unisa Harus Jadi Kader Bangsa

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In