SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Peringati Isra’ Mi’raj dengan Dongeng Islami

SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Peringati Isra’ Mi’raj dengan Dongeng Islami

JAGALAN, Suara Muhammadiyah-Isra Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha, dalam waktu semalam. Isra Mi’raj merupakan persitiwa yang luar biasa jika diukur dari rasionalitas manusia biasa.

Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj 1440 H, SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta gelar acara “Dongeng Islami”, Sabtu (6/4/2019). Acara yang diadakan di Masjid Baiturrahman Jagalan Surakarta ini diikuti oleh sekitar 400 siswa-siswi kelas satu sampai lima beserta para guru dan karyawan SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta.

Acara diawali dengan salat Dhuha berjamaah dan hafalan surat-surat pendek. Setelah salat, siswa-siswi diminta untuk tetap duduk di dalam masjid untuk mendengarkan dongeng.

Hadir sebagai pendongeng yakni Ustadz Firman atau yang akrab disapa Kak Fire Man. Dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul setengah delapan sampai setengah sepuluh pagi tersebut, Kak Fire Man menceritakan awal mula perintah salat wajib lima waktu diturunkan. Selain memaparkan cerita Isra Mi’raj, guru salah satu sekolah swasta di Surakarta tersebut menyampaikan 3 ciri anak saleh yakni kuat akal (cerdas), kuat hati, serta kuat badan (sehat jasmani).

Untuk menarik perhatian siswa, Kak Fire Man menampilkan beberapa trik sulap, seperti mengubah penggaris menjadi bunga imitasi dan mengubah cairan berwarna menjadi cairan bening.

Siswa-siswi antusias mendengarkan dongeng yang dibawakan Kak Fire Man. Hal tersebut tampak dari banyaknya siswa yang tunjuk tangan dan menjawab dengan lantang ketika pendongeng mengajukan pertanyaan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Agama Islam dan Kemuhammadiyahan, Buchory Wahyu, berharap melalui kegiatan dongeng Islami, warga sekolah dapat lebih meningkatkan keimanan. “Dengan merenungkan peristiwa Isra Mi’raj, semoga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah”, ungkapnya saat membuka acara.

Selain untuk meningkatkan keimanan warga sekolah, ada tujuan lain yang ingin dicapai melalui kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun tersebut. Kepala SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta, Parimin Tedjo Pramono, memberikan tugas supaya siswa membuat resume/ringkasan tentang materi yang dibawakan pendongeng. Resume terbaik memperoleh reward dari sekolah yang diberikan pada saat upacara bendera, Senin (8/4/2019).

“Kami berharap, melalui tugas membuat resume, siswa dapat lebih memperhatikan cerita yang dibawakan pendongeng. Selain itu, tujuan kami adalah membiasakan siswa untuk menulis apa yang mereka dengar sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS),” tutur Parimin. (marina)

Exit mobile version