BUKITINGGI, Suara Muhammadiyah – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, mengajak masyarakat untuk menggunakan Smartphone yang dimiliki secara cerdas.
Menurutnya, hampir setiap masyarakat memiliki smartpone, namun kemudian, berapa banyak, yang menjadikan smartphone yang dimiliki untuk menghasilkan nilai tambah dalam ekonomi. Alih-alih bicara nilai tambah, justru kebanyakan yang terjadi, menjadikan smartphone untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, dan lebih parah lagi, digunakan untuk menebar kebencian, fitnah, ghibah dan bahkan animah.
Hal ini disampaikan oleh Rudiantara saat menyampaikan materi dalam Dialog Narasi & Media Sosial, yang diadakan oleh Suara Muhammadiyah, bekerjasama dengan Kemenkominfo RI, di Hotel Grand Royal Denai, Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu(24/4).
“Sangat sedikit diantara kita, yang mampu menjadikan media smartphone yang kita miliki untuk meningkatkan nilai tambah, khususnya secara ekonomi. Justru yang terjadi, menjadikan smartphone kita untuk menebar kebencian, fitnah, animah dan lainnya”, tuturnya.
Padahal, dengan konsep media digital hari ini, baik orang yang mengirimkan pesan gambar atau video, maupun bagi mereka yang menerima, sama-sama dikenai biaya saat mereka download.
Maka sangat disayangkan sekali, kalau smartphone yang kita gunakan, hanya sekedar shar gambar atau video, yang kadang belum tentu kebenaran, sebab setiap kita membuka gambar di HP nya, juga akan kena biaya. ” jadi kita akan mengalami kerugian 2 kali. Selain rugi karena menyebar atau menerima informasi hoax, dan juga rugi karena kena biaya”, tambahnya
Oleh karena itu, Rudiantara mengajak masyarakat, untuk mengubah pola yang lebih positif dalam menggunakan smartphone.
Sebab, tebaran berita hoax, semakin kesini, justru bukan semakin mengecil, namun justru semakin meluas. Bahkan menurut data yang dirilis Kemkominfo, melihat peningkatan tebaran berita Hoax pasca pemilu.
“Jadi kondisi ini perlu kita hentikan, sebab jika hoax ini mengarah pada bentuk animah, adu domba atara masyarakat, justru ini akan merusak tatanan bangsa kita ke depan”, tambahnya.
Kegiatan yang berlasung di kota kelahiran Bung Hatta ini, dihadiri juga oleh Ahmah Syafii Maarif, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Deni Asyari, Direktur Suara Muhammadiyah, Hamim Ilyas, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah serta Muktio Widodo wakil Rektor UNS. (red)