• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Desember 20, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Ceramah Haedar Nashir di Minggir

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
29 Juli, 2019
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Minggir setiap Ahad Wage menyelenggarakan pengajian secara rutin. Pada Ahad (28/7) ada yang istimewa dalam Pengajian PCM Minggir, yaitu langsung dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, MSi sekaligus memberikan ceramah.

Bukan hanya pengajian, dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PP Muhammadiyah meresmikan Surya Nglojimart, dan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Wirausaha Muhammadiyah Minggir di Wisma Muhammadiyah, Ngloji, Minggir, Sleman.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Turut hadir Bupati Sleman Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr Ir Gunawan Budiyanto, MP, Wakil Rektor UMY Suryo Pratolo, dan Ketua PCM Minggir Nasirun.

Haedar mengapresiasi kiprah PCM Minggir yang terus melakukan gerak dakwah seperti halnya gerakan Muhammadiyah di seluruh pelosok negeri. Haedar mencontohkan seperti kiprah Muhammadiyah di Pulau Arar di Papua Barat, Kalimantan, Nusa Tenggara dan daerah lainnya. “Jadi perhatian Muhammadiyah ke seluruh tanah air,” tuturnya.

Muhammadiyah, kata Haedar, memiliki semangat Al-Ma’un,  serta semangat kebaikan sebagaimana dalam al-Qur’an Surat Al-Israa [17] ayat 7, In ahsantum ahsantum lianfusikum wain asatum falaha. “Kalau kita berbuat kebaikan, hatta kebaikan itu tidak kita lihatkan kepada orang, kebaikan itu akan kembali kepada kita,” kata Haedar.

“Berapapun yang kita miliki, kita dharmakan, itu kembali untuk kita, bukan untuk ketua Cabang,” seloroh Haedar. Selain itu, begitu juga Ketua Cabang maupun Pimpinan Daerah yang bekerja keras semuanya akan menjadi amal shalih bagi dirinya.

“Wain asatum falaha, kalau kita berbuat keburukan, meskipun keburukan itu kita tutupi, kita siasati, kita akali agar kelihatan baik, agar orang tidak tau, ingatlah keburukan itu akan kembali juga kepada yang empunya,” imbuh Haedar.

Selain itu, Haedar juga mengingatkan perihal niat dalam beramal. “Kecil – besar bukan ukuran, tetapi niat dan usaha, innamal a’malu binniyat, kuncinya pada niat itu. Bahkan ada orang berpunya pun tidak punya niat akhirnya dia berat untuk berinfaq, bershadaqah, beramal jariyah,” kata Haedar.

Kemudian, Haedar menyampaikan para jamaah terkait beberapa hal yang perlu menjadi pedoman kehidupan di Muhammadiyah. Pertama, yaitu jadikan dalam Persyarikatan Muhammadiyah usaha untuk semakin meningkatkan ibadah kepada Allah Swt dan tugas kekhalifahan di muka bumi.

“Tugas utama kita itu kan beribadah kepada Allah, wama khalaqtu aljinna waalinsa illa liyaabuduun,” tuturnya. Bukan hanya ibadah seperti shalat, puasa, zakat, infaq, maupun shadaqah, tetapi kiprah Muhammadiyah dalam membangun sekolah, rumah sakit, dan Amal Usaha lain juga merupakan ibadah.

Adapun tugas kekhalifahan, menurutnya, manusia ditugaskan Allah selain beribadah, yaitu menjalankan tugas memakmurkan bumi. Oleh karena itu, perlu digerakkan jamaah bukan hanya dalam hal ibadah mahdah, juga dalam berjamaah membangun sekolah, berjamaah untuk kemajuan umat, bahkan berjamaah untuk kemajuan bangsa. “Itu juga bentuk kekhalifahan di muka bumi,” tandasnya.

Kedua, Muhammadiyah harus dijadikan wasilah (jalan) untuk terus memperkaya ilmu. “Dengan ilmu itu kita bisa menyinari kehidupan,” kata Haedar. Sebagaimana ayat pertama yaitu iqra yang menjadi pembuka jalan membangun peradaban yang lebih baik. Juga bukan sembarang iqra, tetapi iqra bismi rabbika alladzi khalaq (QS Al-Alaq [96])

Ketiga, yaitu memperbaharui terus dan memperbaiki amaliah. “Seorang muslim harus tetap memperbaharui amaliahnya,” ucapnya. Termasuk amaliah dalam hal Lazis, pemberdayaan masyarakat, dan penanggulangan bencana dan ghirah membantu sesama.

Dengan terus memperbaiki amaliah, masih menurut Haedar, maka Muhammadiyah akan tetap menjadi harokah atau pusat pergerakan. “Pengajiannya hidup, masjidnya makmur, itulah menunjukkan kegiatan kita yang ada harokahnya, ada pergerakannya,” tuturnya.

Terakhir, kata Haedar, Muhammadiyah harus terus membangun pusat-pusat kegiatan yang menjadikan khaira ummah sebagai pusat keunggulan  (Riz)

Tags: Haedar Nashirmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Aliansi Guru Besar Muhammadiyah untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In