MEDAN, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr Agussani MAP melepas sebanyak 1000 mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PPLP-2 dan PPLP-3) ke berbagai sekolah di Medan. Pelepasan juga dilakukan untuk enam mahasiswa yang akan melakukan program magang internasional di Filipina dan Thailand.
Pelepasan yang berlangsung dalam satu upacara di Lapangan Kampus Utama UMSU, Jl Muhtar Basri Medan, Selasa (30/7) dihadiri Wakil Rektor I Muhammad Arifin, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Elfrianto dan Ketua Kantor Urusan Internasional, Eka Airlangga.
Program PPLP merupakan program yang terintegrasi pada matakuliah semester 5 dan 7 dan merupakan persyarat wajib yang harus diikuti. Program PPLP dilakukan untuk mendekatkan mahasiswa pada proses belajar dan mengajar di sekolah.
Rektor UMSU, Dr Agussani MAP dalam sambutannya berharap agar proses kegiatan PPLP selama sebulan itu dapat diikuti dengan baik dan penuh dedikasi. Sebagai seorang calon guru maka proses kegiatan PPLP dapat mengasah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan sosial serta kompetensi profesionalisme.
Kata Agussani, usai pelaksanaan PPLP, maka mahasiswa FKIP UMSU akan memiliki kemampuan dan kompetensi yang unggul, mampu bersaing baik lingkup regional, nasional bahkan internasional.
Mahasiswa FKIP yang mengikuti kegiatan PPLP selama sebulan itu terdiri dari 434 mahasiswa untuk program PPLP-2 dan 598 mahasiswa untuk program PPLP-3.
Program Sea Teacher
Selain melepas mahasiswa untuk program PPLP-2 dan PPLP-3, Rektor UMSU juga melepas pemberangkatan enam mahasiswa FKIP UMSU untuk mengikuti program magang internasional di dua negara, yakni Filipina dan Thailand.
Program SEA Teacher adalah program pertukaran calon guru yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (SEAMEO) berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi. Program magang internasional yang dikelola SEAMEO memberi kesempatan bagi mahasiswa calon guru untuk memiliki pengalaman mengajar di sekolah-sekolah dikawasan Asia Tenggara.
Program magang internasional yang dilepas Rektor UMSU merupakan angkatan ke-8. Dari pengalaman angkatan pertama hingga ke tujuh maka kegiatan magang internasional itu sangat memberi manfaat kepada mahasiswa calon guru karena mendapat pengalaman baru bagaimana proses belajar dan mengajar di luar negeri. Magang internasional itu juga akan memberikan wawasan dan kepercayaan diri yang kuat sebagai seorang guru.
Program magang internasional dilakukan melalui seleksi yang ketat mulai mealui test akademik maupun test kompetensi melalui interview. Tahun ini UMSU mengajukan 12 calon peserta magang internasional. Ternyata ada enam mahasiswa yang direkomendasi SEAMEO untuk ikut serta.
UMSU selain mengirim mahasiswa untuk magang di luar negeri UMSU juga menerima mahasiswa dari berbagai negara untuk belajar dan praktik di UMSU. (Syaifulh/Rizq)