• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Juli 10, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kader IMM Harus Menguasai Literatur Klasik dan Kontemporer

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
1 Agustus, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Kader IMM Harus Menguasai Literatur Klasik dan Kontemporer

Dok IMM Malang

Share

MALANG, Suara Muhammadiyah – IMM Malang Raya mendapat apresiasi dari salah satu narasumber, yakni Piet Hizbullah Khaidir ketika menyampaikan materi pada Forum Cendekiawan Merah Angkatan (FCM) II, Selasa (30/7). Menurutnya Model Perkaderan semacam ini merupakan hal yang sangat jarang ditemui. Pria yang pernah menjadi Ketua Umum DPP IMM 2002-2004 ini mengapresiasi forum ini lantaran metode yang digunakan sangat menarik, seperti menulis essay disertai kritik otokritik dengan menggunakan referensi yang otentik.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan materi yang bertemakan ”Refleksi Upaya Pembaharuan Muhammadiyah di Abad Kedua”. Dalam pemaparannya, bahwa untuk melakukan pembaharuan di sektor manapun, baik pemikiran maupun gerakan, Muhammadiyah harus berangkat dari Al-Qur’an. Menurutnya Al-Qur’an merupakan rujukan utama untuk melakukan pembaharuan, hal ini bisa dilakukan dengan berbagai macam pendekatan.

Baca Juga

Refleksi, IMM Sukoharjo Gelar Ngaji Kebangsaan

Diikuti Kader IMM se-Indonesia, DPD IMM Jatim Sukses Gelar DAP Nasional

Selain itu Piet juga berpesan kepada kader-kader IMM agar terus menggiatkan budaya membaca. Hal ini penting menurutnya agar kader-kader IMM mampu menjadi cendekiawan berpribadi dan kader sejuta zaman. “Seperti salah satu lirik Mars IMM,” ia mencontohkan.

”Sebagai kader IMM, teman-teman harus menguasi berbagai literature klasik (kitab-kitab klasik) dan kontemporer, dengan begitu kader Muhammadiyah kedepan tidak akan mudah terbawa arus gerakan Islam lain seperti Salafi, Wahabi dan HTI,” tegas pria yang merupakan Sekretaris STIQSI Lamongan tersebut.

Dia Menambahkan bahwa para tokoh Muhammadiyah seperti KH Ahmad Dahlan, KH Mas Mansur, mereka memiliki tradisi penguasaan turats (Kitab Klasik) dan Kontemporer yang kuat. Selain itu menurutnya para ilmuwan muslim terdahulu juga sangat kuat dalam penguasaan kitab, sehingga mampu menjadi episentrum keilmuan di masa lampau, seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Al-Kindi, dan sebagainya.

Terakhir, dia berharap agar alumni dari Forum Cendekiawan Merah ini kedepannya harus memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi para ahli di berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu tafsir, ilmu sosial, ekonomi, sains, dll. Dengan begitu Pembaharuan Muhammadiyah di Abad yang kedua akan terus diraskan. (Riz)

Tags: IMMliterasi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Refleksi, IMM Sukoharjo Gelar Ngaji Kebangsaan
Berita

Refleksi, IMM Sukoharjo Gelar Ngaji Kebangsaan

10 Februari, 2024
Diikuti Kader IMM se-Indonesia, DPD IMM Jatim Sukses Gelar DAP Nasional
Berita

Diikuti Kader IMM se-Indonesia, DPD IMM Jatim Sukses Gelar DAP Nasional

3 September, 2023
Derap Langkah IMM Menghadapi Tantangan Ekonomi-Politik Kontemporer
Opini

Derap Langkah IMM Menghadapi Tantangan Ekonomi-Politik Kontemporer

29 Agustus, 2023
Next Post

Dialog Pemikiran Pembaharuan IMM Malang Raya

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In