• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Juli 9, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Tahun Baru Islam: Kontemplasi Masa

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
1 September, 2019
in Ibrah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Muhasabah

Ilustrasi

Share

Sudah menjadi kebiasaan manusia menjadikan penghujung tahun sebagai momen khusus. Terutama pula gembar-gembor perayaan dan hingar-bingar luapan kebahagiaan. Namun sedikit dari parade keramaian ini, manusia yang melakukan kontemplasi. Lebih banyak di antaranya menghabiskan semalaman dengan ragam hiburan habis pakai. Sebagai Muslim tentu kita mafhum bahwa masa adalah esensi manusia menjalani hidup. Tidak heran Allah menjadikan masa sebagai sumpah dari sekian banyak sumpah dalam Al-Qur’an.

Ini menunjukkan betapa pentingnya sumpah ini untuk diperhatikan. Lebih-lebih sumpah masa tersebut disandingkan dengan jatuh ruginya manusia menjalani hidup. Kecuali, tentu saja, orang yang beriman dan beramal shalih: tawâshau bi’l haq dan tawâshau bi al-shabr. Untuk itulah mereka dianggap sebagai orang-orang yang beruntung.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Mengapa manusia rugi dan beruntung? Jika dikaitkan dengan masa hidup, maka tentu berhubungan dengan apa yang dilakukannya sepanjang hayat. Rugi jika tidak beriman, walau ia menghabiskan waktunya dengan amal shalih. Apalagi tidak beriman, pun tidak beramal shalih. Tambahlah ia merugi. Maka, sebenarnya, manusia disediakan rentang masa sebagai kawan karib.

Karena inilah kita diminta mengakrabinya. Manusia diperintahkan untuk membangun relasi masa sebagai bagian dari keakraban tersebut. Allah telah memerintahkan dua hal dalam Qs Al-Hasyr: 18, yaitu takwa dan kontemplasi (munâdzarah) masa lalu untuk masa datang. Dua sisi masa tersebut yang kadang luput dari kontemplasi manusia, sehingga melupakan salah satunya. Jadi belum dianggap akrab apabila kita tidak menggandeng dua sisi masa tersebut.

Barangkali wajar apabila pergantian masa tahun dirasakan spesial bagi manusia. Namun tidak bijak bila seorang Muslim justru tidak menghargai momen tersebut secara kontemplatif. Berubahnya satu angka sebagai penanda masa tahun sebenarnya adalah masa lalu untuk masa datang. Untuk itu, seharusnya, seorang Muslim akan menjadikan momen tersebut untuk peningkatan takwa dan aktifitas muhasabah.

Oleh karena itu, wajar jika Nabi Muhammad saw memberikan tiga runtutan motivasi masa hidup: lebih buruk, sama saja, atau lebih baik. Kita berharap, sebagai Muslim, mampu mengumpulkan histori masa lalu sebagai upaya perubahan masa depan yang lebih baik. Inilah sisi lain dari Muslim yang berkemajuan. Tidak terkungkung masa lalu atau hanya fokus pada masa depan. Akan tetapi, menyatukan dua siklus ini menjadi bagian dari esensi hidup. Beruntung dunia dan akhirat. (Fauzan Muhammadi)

—

Tulisan ini pernah dimuat di Majalah SM Edisi 2 Tahun 2017

Tags: Kontemplasi MasamuhammadiyahTahun Baru Islam
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Pelantikan MGMMP Ismuba Sleman Periode 2019-2021

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In