YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta kembali terima kunjungan 11 orang delegasi dari Streesmutprakan School Thailand yang kedua setelah tahun 2017. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang dibuat oleh kedua sekolah.
Program Sister School ini merupakan salah satu kerjasama yang dibangun oleh Mu’allimaat dengan sekolah Luar Negeri. Menurut Ustadzah Kuni Farida S.Pd staff Humas Mu’allimaat menyampaikan bahwa saat ini kerjasama yang dibangun dengan Streesmutprakan School Thailand tidak hanya dalam segi pengembangan bahasa melainkan dalam bidang pendidikan, metode pembelajaran, dan tentang manajerial pengelolaan SDM.
11 orang yang menjadi delegasi Streesmutprakan School Thailand terdiri dari 2 orang guru dan 9 orang siswa. Kunjungan ini berlangsung selama 4 hari berturut-turut sejak tanggal 8-11 Oktober. Selama tiga hari ke depan rombongan dari Streesmutprakan School Thailand akan mengikuti beberapa kegiatan bersama ustadzah-ustadzah dan siswi-siswi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Setelah welcoming ceremony hari pertama guru Streesmutprakan School Thailand mengajarkan tari dan bahasa Thailand kepada para siswi Mu’allimaat, selanjutnya siswa Streesmutprakan School Thailand belajar membatik yang dipandu oleh ustadzah Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Tak hanya itu, kegiatan lain yang akan diikuti oleh siswa Streesmutprakan School Thailand di Madrasah Mu’allimaat diantaranya yaitu, games competition, speech contest, recycling competition, mengikuti pelantikan IPM, International class, dan beberapa kunjungan ke Candi Borobudur, gedung Agung, Keraton Ngayogyakarta serta ke beberapa destinasi wisata di sekitar Yogyakarta.
Dengan cara menjalin silaturahmi antar sekolah, Kuni berharap bahwa dari hal ini bisa memberikan manfaat yang positif baik itu dari Mu’allimaat ke luar ataupun sebaliknya. Dan juga bisa membangun jaringan yang lebih luas khususnya dalam bidang pendidikan. “Dengan menjalin silaturahmi yang baik dengan sekolah luar, diharapkan bisa memberikan manfaat yang positif bagi kedua pihak. Misalnya bisa mempermudah saat diadakan pertukaran pelajar ke luar negeri,” ungkap Kuni.
Acara seremoni penerimaan kunjungan tersebut dimeriahkan oleh penampilan seni tari dan disambut hangat serta meriah yang dihadiri oleh perwakilan siswi dari 33 kelas dan ustadz ustadzah Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Acara pembukaan berlangsung meriah, terlebih ketika guru Streesmutprakan School Thailand mengajarkan Tari, semua yang ada di ruangan itu terlihat semangat mengikuti gerakannya. (US)