PALU, Suara Muhammadiyah – Kehadiran kader intelektual Muhammadiyah memiliki andil dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan memperkuat sendi-sendi moral dan spiritual dalam kehidupan umat bangsa dan Negara khususnya di Sulawesi Tengah.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Rusli Baco Dg Palabbi dalam sambutannya pada acara milad Muhammadiyah ke-107 di Aula Universitas Muhammadiyah Palu, Sabtu 23 November 2019.
Menurutnya Kader Muhammadiyah memiliki multi peran strategis dalam pembangunan saat ini. Yaitu sebagai da’i dan pendidik yang mampu mengembalikan umat agar seiring dan sejalan dengan agama dan nilai-nilai Islam. Serta sebagai problem solver yang mampu menawarkan solusi solusi yang komprehensif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi umat dalam masyarakat.
Dalam sambutannya, Rusli Dg Palabbi, menyambut baik dan memberikan apresiasi dengan terselenggaranya resepsi milad sebagai sarana meningkatkan silaturahmi sekaligus syiar Muhammadiyah guna lebih mendekatkan Muhammadiyah dengan masyarakat dan pemerintah daerah Sulawesi Tengah.
Rusli mengatakan dalam menghadapi tantangan multi global saat ini, kiranya Ulama dan kader Muhammadiyah bisa mendewasakan cara berpikir dan berperilaku, agar jangan sampai umat terisi dengan hal-hal yang kontradiktif dan bertentangan dengan ajaran Islam dan nilai-nilai Kemuhammadiyahan yang menjadi corak organisasi.
“Saya yakin dan percaya, dengan usia yang sudah lebih 1 abad ini, Muhammadiyah sudah lebih banyak belajar dan mampu memposisikan diri sebagai organisasi keagamaan yang cerdas dan independen serta mampu mengorganisir umat menjadi lebih solid agar tidak terkotak-kotak maupun terprovokasi dengan isu-isu sara, radikalisme, liberalisasi paham agama, penistaan agama, ujaran kebencian dan lain-lain,” ungkapnya.
Diharapkan, dengan kegiatan tersebut dapat semakin merekatkan lagi hubungan sinergisme Muhammadiyah dengan pemerintah daerah sehingga kader-kader Muhammadiyah menjadi lebih terpacu dalam berkontribusi membangun Provinsi Sulawesi Tengah
“Melalui momentum Milad Muhammadiyah ini, saya mengajak kepada para kader hendaknya dapat menguatkan persatuan dan kerukunan sebagai modal sosial untuk mensukseskan pembangunan ke arah kesejahteraan yang adil merata dan hakiki dan jangan sampai umat terprovokasi dan mencederai persatuan dan kerukunan intern maupun ekstern antar umat beragama,” tambahnya.
Sebelumnya panitia pelaksana Dr Rajindra,MM dalam laporannya mengatakan Muhammadiyah telah lebih cepat bekerja di Sulawesi Tengah pasca musibah 28 September 2018.
Muhammadiyah juga telah berkontribusi dalam beberapa bidang, khususnya bidang pendidikan dengan mengikuti kegiatan hingga di tingkat internasional, demikian pula beberapa kegiatan lainnya yang bergerak di bidang kesehatan sehingga. Hal tersebutlah yang menyebabkan Muhammadiyah sanggup mengikuti proses dan perkembangan zaman.
Sementara itu Sekretaris Umum Pusat Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti MEd dalam sambutannya menyampaikan, Muhammadiyah tidak boleh tinggal diam atau takabur atas pencapaiannya akan tetapi harus lebih banyak bekerja sama sehingga lebih kuat lagi. “Saya yakin mitra Muhammadiyah banyak yang harus dirangkul,” katanya.(Riz)