• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juli 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Catatan Bidang Ekonomi, Pendapatan Negara Menjadi PR Tahun 2020

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
30 Desember, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Catatan Bidang Ekonomi, Pendapatan Negara Menjadi PR Tahun 2020

Dok SM

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Diskusi Akhir Tahun yang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengundang beberapa pakar dan pengamat dari empat bidang yakni bidang politik, sosial, ekonomi, dan hukum. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Akhmad Akbar Soesamto memberikan catatannya terkait situasi perekonomian negeri selama 2019 ini.

Akhmad menjelaskan bahwa potret dinamika ekonomi belum mencapai angka yang sesuai dengan yang apa diharapkan. Capaian pada tahun 2019, Indonesia mengalami kemajuan dari sisi kesejahteraan secara ekonomi dari segi pendapatan. Dari status Indonesia sebagai pendapat negara yang rendah, kini meningkat menjadi pendapatan negara berkembang yang menengah ke atas.

Baca Juga

Rektor ITB-AD: Di Masa Pandemi, Ekonomi Indonesia Nir-Visi

Diskusi Akhir Tahun 2019: Oligarki Menyebabkan Rapuhnya Demokrasi

Namun sangat disayangkan, Akhmad menyempaikan bahwa secara absolut, Indonesia menempati posisi negara berpendapatan menengah ke atas pada  peringkat ke-101 dari 183 negara. Hal ini terjadi karena ketidak seimbangan dengan pendapatan perkapita negara. Maka, Indonesia masih menempati posisi diatas 70 negara berkembang lainnya. “Dan yang menjadi PR lagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus ditingkatkan. Padahal UU APBN menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3%, dimana hal ini dianggap tidak realistis,” ujar Akhmad di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin (30/12).

Menyoroti pada Inflasi negara juga meningkat hingga 3%. Harga barang dan sembako masih mampu bertahan pada harga yang stabil meliputi 700 jenis barang. Tidak lupa pula, Akhmad menyampaikan tingkat pengangguran masih terbilang besar, yaitu sekitar 10 juta orang yang menganggur dan tidak bekerja. Seseorang dikatakan bekerja apabila melakukan pekerjaan dalam waktu minimal satu jam dalam satu minggu.

Akhmad juga mengkritisi solusi pemerintah yang ingin menaikkan pendapatan ekonomi negara dengan memberikan banyak kelonggaran kepada investor-investor asing. Hal ini sangat dikhawatirkan ahli ekonomi bahwa pemerintah akan memberikan kelonggaran lain kedepannya. Catatan yang diberikan Akhmad ditahun 2019 ini ialah Indonesia masih berada pada situasi yang tidak baik-baik saja karena masih langgengnya pertarungan dalam masyarakat secara insentif yang disebabkan kontestasi pemilu mengakibatkan terbelahnya dari masyarakat.(Hida/Riz)

Tags: Diskusi Akhir TahunEkonomi Indonesia
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Berita

Rektor ITB-AD: Di Masa Pandemi, Ekonomi Indonesia Nir-Visi

13 November, 2020
Diskusi Akhir Tahun PP Muhammadiyah: Mengembalikan Kedaulatan Rakyat Seutuhnya
Berita

Diskusi Akhir Tahun 2019: Oligarki Menyebabkan Rapuhnya Demokrasi

31 Desember, 2019
Catatan Kritis Pemilu 2019, Demokrasi Indonesia Maju atau Mundur?
Berita

Catatan Kritis Pemilu 2019, Demokrasi Indonesia Maju atau Mundur?

31 Desember, 2019
Next Post
Catatan Politik Hukum: Beda Perlakukan RUU KUHP dan KPK

Catatan Politik Hukum: Beda Perlakukan RUU KUHP dan KPK

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In