• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Juli 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Angkut Logistik ke Kampung Terisolir, Relawan MDMC Gunakan Kuda

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
9 Januari, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Angkut Logistik ke Kampung Terisolir, Relawan MDMC Gunakan Kuda

Dok MDMC/SM

Share

BOGOR, Suara Muhammadiyah – Pos Pelayanan Muhammadiyah Disaster Managemen Centre (MDMC) di Kampung Parigi, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor Selasa (07/1) mendapatkan armada angkut logistik berupa kuda dari seorang kader Tapak Suci asli Bogor yang bermukim di Serang, Fajar Suryani. Kuda yang diperbantukan berjumlah 3 ekor.

Tiga ekor kuda tersebut dipakai oleh tim MDMC Posyan Parigi untuk mengangkut logistik berupa obat-obatan, hygiene kit dan sembako. Menempuh perjalanan dari Posyan Parigi, kuda-kuda tersebut menempuh jarak sejauh kurang lebih 15 km sampai di Desa Cisarua, desa yang sejak awal terjadi longsor menjadi desa terjauh yang sangat terisolir.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Sepanjang perjalanan kuda tersebut mendapat sambutan yang antusias dari warga yang selama ini terisolasi oleh longsor. Fajar Suryani sebagai pemilik kuda ikut langsung mendistribusikan logistik sampai Kampung Pojok. Setelah menempuh perjalanan panjang, Fajar Suryani menyampaikan ketakjubannya atas medan yang sudah ditempuhnya. “Subhanallah, jalannya luar biasa!” katanya.

Sepanjang jalur yang dilalui oleh kuda tersebut memang memiliki tantangan medan yang cukup ekstrim. Jalur yang dilalui adalah jalur alternatif yang sebenarnya adalah jalan kampung berupa gang-gang sempit, pematang sawah dan lereng bukit terjal, untuk menghindari jalur jalan utama yang longsor dari Balai Desa Harkat Jaya menuju desa-desa yang lebih jauh letaknya.

Ketua MDMC Kabupaten Bogor, Nana Muljana menyatakan bahwa ide penggunaan kuda sebagai alat angkut logistik ke desa-desa terisolir di Kecamatan Sukajaya dilatar belakangi oleh kondisi medan yang cukup ekstrim. “Melihat kondisi di lapangan medan sangat terjal ada salah satu kader Muhammadiyah alumni Muallimin Muhammadiyah Leuwiliang, Fajar Suryani bersedia membantu mengangkut logistik menggunakan kuda,” katanya.

Selanjutnya Nana menyampaikan selain sebagai alat angkut ternyata di lapangan, kehadiran kuda menjadi hiburan tersendiri bagi warga kampung-kampung yang menjadi jalur perjalanan kuda karena belum pernah ada kuda masuk ke daerah mereka. “Alhamdulillah, kehadiran kuda sebagai alat angkut logistik ini mendapat respon positif dari warga,” tandasnya.

Relawan berkuda Dok MDMC/SM
Relawan berkuda Dok MDMC/SM

Sementara itu bersamaan dengan pengiriman logistik menggunakan kuda tersebut, tim MDMC Posyan Parigi juga menerjunkan tenaga kesehatan dari RS Islam Jakarta Sukapura sejumlah 4 personil untuk menjalankan pelayanan medis di Pos Pelayanan Kesehatan (posyankes) MDMC di Kampung Pojok Tengah, Desa Cisarua, Sukajaya.

Tim medis ini adalah tim medis ketiga setelah hari sebelumnya dikirimkan tim medis dari Klinik PKU Muhammadiyah Leuwiliang sebagai tim perintis posyan dan tim medis RSI Pondok Kopi, Jakarta Timur sebagai tim medis utama. Tim medis dari Klinik PKU Muhammadiyah Leuwiliang hanya menjalankan tugas merintis pendirian pos, kemudian pada sore harinya kembali ke Leuwiliang.

Sedangkan tim medis RSI Pondok Kopi akan menjalankan tugas hingga 5 hari mendatang bersama tim medis RSI Jakarta Sukapura. csddSehingga Posyankes MDMC di Kampung Pojok ini akan dijalankan oleh dua tim untuk mengkover pelayanan tetap dan keliling di Desa Cisarua. Ini mengingat Desa Cisarua sebagai desa terdampak paling ujung dan cukup terisolir, mempunyai 10 kampung dengan wilayah yang luas. (Sapari/Riz)

Tags: Banjir JabodetabekMDMCmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Haedar Nashir: Pesantren Muhammadiyah adalah Pesantren Pembaruan

Era Baru Pesantren Muhammadiyah

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In