Lazismu Pulang Pisau Peduli Pondok Maqommamahmuda Hidayatullah

PULANG PISAU, Suara Muhammadiyah – Lazismu Pulang Pisau silaturahmi ke Pondok Pesantren dan Panti Asuhan ‘Maqommamahmuda’ milik Yayasan Hidayatullah yang berada di Desa Anjir, Kecamatan  Kahayan hilir Kabupaten Pulang Pisau, Jum’at (10/1).

Ketua Lazismu Pulang Pisau Achmat Husen yang hadir bersama pengurus dan tim relawan Lazismu diterima dengan sangat ramah oleh Pimpinan Pondok dan para santri yang ada di sana.

Pada kesempatan itu Lazismu juga memberikan bantuan konsumsi sembako dan beberapa alat tulis untuk para santri.

Achmat Husen mengatakan silaturahmi tersebut merupakan pentasyarufan amanah dari muzakki dan donatur yang telah menitipkan zakat, infaq dan sedekahnya melalui Lazismu. Menurutnya salah satu Program dari Lazismu Pulang Pisau yaitu berbagi kepada kaum dhuafa, yatim piatu dan peduli pendidikan.

“Terima.kasih kepada para donatur atas kepercayaannya kepada Lazismu Pulang Pisau, dan amanah ini kami salurkan kepada yang berhak, semoga sedikit meringankan beban dan dapat bermanfaat. Mari ringankan beban mereka maka Allah akan meringankan bebanmu, baik di dunia maupun akherat,” ujarnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah dan Panti Asuhan ‘Maqommamahmuda” Sujarwanto  yang akrab dipanggil Ustadz Anto bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Lazismu Pulang Pisau yang telah peduli terhadap kehadiran Pondok Pesantren Hidayatullah Pulang Pisau.

“Semoga Lazismu semakin berkah dan berjaya” katanya.

Sujarwanto berharap  kedepan dapat bersinergi dengan Lazismu Pulang Pisau, dengan saling berbagi informasi jika ada anak-anak Yatim atau dhuafa yang perlu pendidikan dan asuhan.

“Untuk mewujudkan generasi penerus yang pejuang  diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak ” tambahnya.

Pondok Pesantren ini  dirintis  di Pulang Pisau sejak tahun 2007, dan berdiri tahun 2014, saat ini telah ada 12 orang santri yang terdiri dari santri yatim dan dhuafa, yang selama ini ditanggung oleh pihak Pondok.

Sekilas keberadaan Pondok Pesantren dan Panti Asuhan ini selain adanya kegiatan rutin, seperti membaca Al-Qur’an,  praktek shalat,  kultum dan kegiatan lainnya. Ada juga kegiatan harian Santri  Grand MBA, salah satu metode pengajaran terjemah Qur’an Lafdziyah yang dilakukan setiap hari. (Bonni)

Exit mobile version