MEDAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui UPT Perpustakaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musyawarah Wilayah (Musywil) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (FPPTMA) Korwil Sumut-Aceh yang diselenggarakan, Rabu (22/1).
Rektor UMSU diwakili Wakil Rektor II, Dr Akrim, MPd mengatakan Musywil dan Rakor ini merupakan agenda penting untuk memikirkan dan mengembangkan perpustakaan. UMSU secara berlahan-lahan terus mengembangkan walaupun sesungguhnya dengan perkembangan teknologi informasi sudah mengalihkan perhatian kepada beberapa akses yang dimiliki untuk mempermudah siapa saja membaca.
“Kita masih membutuhkan pengunjung perpustakaan yang banyak tetapi tidak harus datang. Kita harus menyiapkan satu sistem dimana orang kapan dan dimana siapa saja bisa membaca. Maka akses harus disiapkan dan mendorong semua mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah masing-masing harus memiliki sistem akses yang baik,” katanya.
Akrim menjelaskan saat ini UMSU telah mengembangkan sistem perpustakaan yang terintegrasi dari tiga kampus seperti Kampus Pascasarjana di Jalan Denai, Kampus Fakultas Kedokteran di Jalan Gedung Arca dan Kampus Utama di Jalan Muktar Basri. “Semua perpustakaan menjadi satu kesatuan sistem yang tidak bisa dipisahkan. Maka untuk mengakses semua koleksi yang ada maka dibuat system dan dikembangkan peralihan hardcopy menjadi e-book yakni dengan pengembangan perpustakaan digital. Semua demi untuk mengatasi keterbatasan tempat,” katanya.
Peningkatan SDM juga menjadi perhatian. Ke depan,UMSU tidak lagi menerima pegawai perpustakaan yang tidak pustakawan karena tugas pustakawan dan berat. Maka dibutuhkan basic skill yang baik supaya dalam memberikan pelayanan bisa benar-benar maksimal.
Dia juga meminta pengelola perpustakaan bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan memanfaatkan akses-akses yang ada dimana banyak tersedia koleksi buku-buku yang gratis sehingga bisa efisiensi anggaran. “Akses inilah yang kita cari. Di sinilah dibutuhkan kerja sama sebuah organisasi seperti forum ini. Saya berharap buku-buku gratis yang bisa diakses di UMSU di-share ke teman-teman PTM lain, sebalik yang ada di PTM lain diberikan ke UMSU. Ini dalam rangka bekerja sama,” katanya.
Musywil dan Rakor dihadiri 17 peserta dari perwakilan 8 PTM Korwil Aceh. Adapun perwakilan yang hadir UPT Perpustakaan UMSU (7 peserta), Universitas Muhammadiyah Aceh (2 peserta), Universitas Muhammadiyah Tapsel (1 peserta), Stikes Muhammadiyah Aceh (1 peserta), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan (2 peserta), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Asahan (1 peserta), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Sibolga (2 peserta). Stikes Muhammadiyah Lhokseumawe (1 peserta). Turut hadir dan memberi sambutan Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PW Muhammadiyah Sumut, Syaiful Hadi.
Ketua MPI Sumut, Syaiful Hadi mengatakan semangat literasi harus terus ditumbuhkan di kalangan warga Muhammadiyah karena merupakan amanah yang terkandung dalam Al-Qur’an yakni perintah Iqra.
Dia berharap kampus harus menjadi peningkatan kajian-kajian keilmuan. “Saya beharap pertemuan ini bisa menghasilkan keputusan dan ide-ide cemerlang yang dapat dibawa ke kegiatan tingkat nasional,” harapnya.
Pada Musywil dan Rakor tersebut juga dilakukan penandatangan kerja sama UPT Perpustakaan UMSU dengan semua perwakilan FPPTMA Korwil Sumut-Aceh dan antarpeserta lain yang difasilitasi UPT Perpustakaan UMSU. Acara diakhiri dengan foto bersama dan library tour ke Perpustakaan Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Observatorium Ilmu Falaq (OIF) UMSU. Pada Musywil dan Rakor terpilih Kepala UPT Perpustakaan UMSU sebagai Ketua Korwil FPPTMA Sumut-Aceh. (Syaifulh/Riz)