TAIPEI, Suara Muhammadiyah – Seiring dengan himbauan dari pemerintah Taiwan agar setiap orang di seluruh Taiwan mengenakan masker ketika bepergian ke tempat-tempat umum, tingkat kebutuhan masker pun meningkat.
Kebijakan ini berimbas pada jumlah ketersediaan masker yang dijual di toko-toko. Di beberapa kota di Taiwan, para WNI kesulitan mendapatkan masker di toko-toko seperti 7-11, Familymart, dan toko retail lainnya.
Kalaupun ada, dibatasi maksimal 3 buah. Pemerintah Taiwan sendiri saat ini sedang berusaha memaksimalkan produksi maskernya di dalam negeri untuk mencukupi kebutuhan tersebut mulai Jum’at (31/1) kemarin.
Melihat situasi ini, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan bergerak membantu untuk pengadaan masker ini. Menurut Ketua PCIM Taiwan, Andi Azhar, tim Muhammadiyah Taiwan berkoordinasi dan dibantu oleh MDMC dan LazisMu PP Muhammadiyah telah menyediakan 4000 lembar masker yang rencananya akan dibawa ke Taiwan hari ini. “4000 masker akan dibawa oleh Ketua PCI Aisyiah Taiwan yang hari ini kembali ke Taiwan,” ungkapnya.
Masker-masker ini nantinya akan dibagikan secara gratis ke semua kota yang menjadi kantong-kantong keberadaan WNI di Taiwan. Pendistribusian masker ini akan dilakukan serempak mulai Ahad (2/2) besok oleh para kader di Ranting-Ranting Muhammadiyah se-Taiwan.
Kedepan, PCIM Taiwan akan terus berupaya mendatangkan 4000-6000 lembar masker lagi pada minggu kedua Februari untuk membantu ketersediaan masker bagi WNI di Taiwan. Menurut Andi, kesulitan dari pengadaan masker ini terletak pada siapa yang akan membawanya ke Taiwan, mengingat beberapa mahasiswa baru akan kembali ke Taiwan pada akhir Februari, padahal tingkat kebutuhan terhadap masker pada hari-hari ini cukup tinggi.
PCIM Taiwan melalui LazisMu Taiwan juga akan segera membuka penggalangan dana / donasi guna pengadaan masker ini. Penggalangan dana akan mulai dilakukan hari minggu ini.(Riz)