Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Berkenaan dengan surah Sajdah kita disunnahkan untuk sujud tilawah, bagaimana jika surah Sajdah selalu dibacakan imam setiap shalat subuh pada hari Jumat, sehingga selalu menjalankan sujud tilawah, sedangkan pada waktu musim haji saya hanya mengalami satu kali selama di Tanah Suci? Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Widodo (disidangkan pada hari Jum’at, Jum’at, 8 Shaffar 1437 H / 20 November 2015 M)
Jawaban:
Wa ‘alaikumus-salam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Terima kasih atas pertanyaan saudara. Untuk menjawabnya, ada baiknya kami sampaikan beberapa riwayat yang menerangkan mengenai surah atau ayat yang dibaca Nabi Muhammad saw ketika melaksanakan shalat subuh:
1- أنّ ابْنَ عَبّاسٍ أخْبَرَهُ أنّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي رَكْعَتَي اْلفَجْرِ في اْلأوْلىَ مِنْهُمَا الآيَةَ الّتِي فِي اْلبَقَرَةِ (قُوْلُوا آمَنّا باللهِ وَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا) إِلىَ آخِرِ اْلآيَةِ وَ في اْلأخْرَى (آمَنّا باللهِ وَ اشْهَدْ بأنّا مُسْلِمُوْنَ) [رواه مسلم: 727 والنسائي: 944 وأبو داود: 1259]
“Sesungguhnya Ibn Abbas mengabarkannya bahwa Rasulullah saw pada rakaat pertama shalat fajar (shalat subuh) beliau membaca ayat dalam surah al-Baqarah (قُوْلُوا آمَنّا باللهِ وَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا) sampai akhir ayat dan pada rakaat kedua membaca (آمَنّا باللهِ وَ اشْهَدْ بأنّا مُسْلِمُوْنَ)” [HR. Muslim: 727, an-Nasai: 944 dan Abu Dawud: 1259].
2– عَنْ أبي هُرَيرَةَ أنّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَرَأَ فِي رَكْعَتَي اْلفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا اْلكَّافِرُوْنَ وَ قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ [رواه مسلم: 726 والنسائي: 945 وأبو داود: 1256 وابن ماجه: 1148]
“Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) bahwa sesungguhnya Rasulullah saw pada dua rakaat fajar (shalat subuh) membaca قُلْ يَا أيّهَا اْلكّافِرُوْنَ dan قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ” [HR. Muslim: 726, an-Nasai: 945, Abu Dawud: 1256 dan Ibnu Majah: 1148]
3– عَنْ زِيَادِ بْنِ علاَقَةَ قَالَ سَمِعْتُ عَمِّي يَقُولُ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ الصُّبْحَ فَقَرَأَ فِي إِحْدَى الرَّكْعَتَيْنِ وَ النَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَهَا طَلْعٌ نَضِيدٌ . قَالَ شُعْبَةُ فَلَقِيتُهُ فِي السُّوقِ فِي الزِّحَامِ فَقَالَ ق [رواه مسلم: 457 والنسائي: 950 والترمذي: 306 وابن ماجه: 816]
“Dari Ziyad bin ‘Alaqah (diriwayatkan) bahwa ia berkata: Aku mendengar pamanku berkata: Aku shalat subuh bersama Rasulullah saw, pada salah satu rakaatnya beliau membaca وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَهَا طَلْعٌ نَضِيد. Syu’bah berkata: Lalu aku menemuinya di pasar yang ramai, lalu ia berkata surah ق” [HR. Muslim: 457, an-Nasai 950, at-Tirmidzi: 306 dan Ibnu Majah: 816]
4- عَنْ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْفَجْرِ إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ [رواه مسلم: 456 والنسائي: 951 وأبو داود: 817]
“Dari Amr bin Huraits diriwayatkan bahwa ia berkata: Aku mendengar Nabi saw membaca إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ pada shalat fajar (shalat subuh)” [HR. Muslim: 456, an-Nasai: 951 dan Abu Dawud: 817]
Dari pemaparan hadis-hadis di atas, bisa dilihat bahwa ayat atau surah yang dibaca saat shalat subuh tidak ada yang termasuk dari ayat-ayat sajdah yang apabila seseorang membaca atau mendengarnya dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah.
Namun demikian, ada satu riwayat yang menerangkan lebih rinci lagi mengenai ayat atau surah yang dibaca ketika shalat subuh, yaitu dengan menyebutkan spesifik harinya:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلاَةِ الْفَجْرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ: آلم تَنْزِيلُ السَّجْدَةِ، وَهَلْ أَتَى عَلَى اْلإنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ، وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلاَةِ الْجُمُعَةِ سُورَةَ الْجُمُعَةِ وَالْمُنَافِقِينَ [رواه مسلم: 879 والترمذي: 520 وأبو داود: 1074، 1075 والنسائي: 956 وابن ماجه: 823]
“Dari Ibnu Abbas (diriwayatkan) bahwa Nabi saw di kala shalat subuh di hari Jumat membaca surah Sajdah dan وَهَلْ أَتَى عَلَى اْلإنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ dan Nabi saw pada shalat Jumat membaca surah al-Jumu’ah dan al-Munafiqun” [HR. Muslim: 879, at-Tirmidzi: 520, Abu Dawud: 1074, 1075, an-Nasa’i: 956 dan Ibnu Majah: 823]
Hadis ini menjelaskan bahwa Nabi saw juga membaca surah Sajdah pada shalat subuh di hari Jumat. Dengan demikian, merujuk kepada beberapa hadis di atas (yang menyebutkan bacaan pada shalat subuh secara umum maupun yang menyebutkan secara khusus di hari Jumat) bahwa boleh membaca surah Sajdah pada shalat subuh di hari Jumat dan boleh pula membaca surat yang lain. Apabila yang dibaca adalah surat Sajdah, maka disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah.
Wallahu a’lam bish-shawab
Rubrik Tanya Jawab Agama Diasuh Divisi Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Artikel ini pernah dimuat di Majalah SM Edisi 16 tahun 2016