MEDAN, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah lahir dari harmonisasi pemikiran Rasyid Ridho dan Muhammad Abduh, dua ulama besar Mesir yang kemudian oleh Kiyai Dahlan jadi sebuah pemikiran yang dahsyat untuk ‘melahirkan’ Muhammadiyah. Menariknya pemerkiran Dahlan itu melahirkan Praksisme dan Etos, yang mampu menjawab kebutuhan jaman.
Penegasan itu disampaikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin pada pengajian bersama yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, di Kampus Pascasarjana UMSU, Ahad (2/2).
Pengajian yang dihadiri Ketua PWM Sumatera Utara Prof.Dr. Hasyimsyah MA, Ketua PW ‘Aisyiyah Hj Elynita, Wakil Rektor I UMSU Dr Arifin Gultom MHum, dibuka oleh Sekretaris UMSU Gunawan MTHI.
Ijtihad Dahlan dalam membangun Muhammadiyah, merupakan tajdid al-fikri Isam yang sangat maju. Namun, Din Syamduddin, mengingatkan kepada semua pimpinan Muhammadiyah untuk konsisten dalam mebangun persyarikatan dengan memberikan penekanan pada action oriented, quality oriented, feture oriented menjadi strategic planning Muhammadiyah ke depan, yakni Muhammadiyah yang berkemajuan.
Tanda-tanda Muhammadiyah berkemajuan adalah terjadi proses pertumbuhan yang terkukur dan seharusnya adalah quantum life dimana Muhammadiyah mengalami lompatan kemajuan, seperti tumbuhnya amal usaha pendidikan, kesehatan, ekomomi. Demikian juga dengan pertumbuhan jumlah Cabang dan Ranting Muhammadiyah dibayak tempat. Kata Prof. Din Syamsuddin, Muhammadiyah sesungguhnya memiliki kekuatan dan potensi yang melakukan lompatan yang lebih besar.
Apresiasi UMSU
Bicara potensi dan lompatan besar yang dapat dilakunan Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berhasil memberi contoh lompatan dalam pengembangan amal usaha pendidikan. Peraihan akreditasi A oleh UMSU dalam persiapan untuk proses akreditas Internasional merupakan contoh bagus.
UMSU harus terus bekerja all-out untuk membangun kerjasama internasional dengan berbagai perguruan tinggian di luar negeri. Kerjasama UMSU dengan beberapa perguruan tinggi di Malaysia, Thaiand, Vietnam, menjadi usaha yang baik.
Apresiasi Din Syamsuddin juga diberikan atas peraihan peringkat pertama PTS se-Sumatera Utara, Peringkat kedua PTS/PTS se-Sumut, Peringat ke 51 PTN/PTS se Indonesia, Peringkat ke 15 PTS se-Indonesia atau Peringat kedua dilingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah.
Din memujikan perkembangan perguruan tinggi Muhammadiyah yang terus maju dan berkembang. Diingatkan, agar semua PTM untuk terus membangun kualitas akademik, prasarana dan alumni. “Meraih prestasi terbaik lebih mudah dari mempertahankannya,” Din mengingatkan.( Syaifulh/Riz)