Silaturahmi KKN Anak Bangsa ke PWM Gorontalo

GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa UAD dan UMGO yg tergabung dalam KKN Anak Bangsa ke-5 dengan tema pada tahun ini adalah Penguatan kepada Pendidikan dan UMKM ,melakukan agenda Silaturahmi langsung di kediaman Prof Kadim,MPd Ketua PWM Gorontalo dan juga dihadiri oleh Ketua PW Aisyiyah dan juga Jajaran PWM Gorontalo lainnya.

Dalam Silaturahmi tersebut para mahasiswa menyampaikan terkait potensi , keunggulan dan kekurangan dari 4 Kecamatan yg berada di Kabupaten Pohuwato ,yaitu Randangan, Wanggarasi,Duhiadaa dan Paguat, dengan harapan hasil penyampaian ini bisa langsung di informasikan dan bahkan ditindaklanjuti secara tegas bahkan minimal preventif.

Dari beberapa penyampaian potensi, keunggulan dan kekurangan.Dari beberapa potensi di 4 Kecamatan tersebut lebih banyak kepada Pengembangan UMKM ,karena daerah Pohuwato merupakan penghasil Udang,Bandeng Jagung terbesar, beberapa potensi tersebut sudah dimanfaatkan mahasiswa KKN menjadi beberapa kerajinan tangan dan industri rumahan seperti Bricket dan sebagainya.

Dan memang diantara kelebihan pasti ada kekurangan, pengelolaan SDM ( Sumber Daya Manusia) yg masih minim terkait pemahaman AIK (Al Islam dan Kemuhammadiyahan) dan juga ada satu daerah yang memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pesan dari Ayahanda, Prof Kadim adalah “Muhammadiyah adalah gerakan dakwah, dan PWM itu tidak punya apa-apa selain semangat untuk bermuhammadiyah itu sendiri ,dan yang membuat kita kaya karena semangatnya” dalam penyampaian tersebut oleh masing-masing perwakilan 4 Kecamatan dan juga UMGO ,in syaa Allah Dari pihak PWM Gorontalo akan mencoba membantu agar mempertegas peranan kembali kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan fokus awal dari KKN Anak Bangsa,yaitu Pendidikan dan UMKM, PWM Gorontalo meminta agar tetap fokus di misi persyarikatan dan tujuan KKN Anak Bangsa disini,dan juga akan membantu daerah yg kekurangan air seperti di Wonggarasi.

Sebelum diakhiri perjumpaan kita ada kata-kata yang membuat mata hati dan keringat peluh kita terhisab kembali, yaitu karena Prof. Kadim menyampaikan Muhammadiyah ini bisa kuat di Gorontalo karena orang-orang di dalamnya siap berjuang,berkorban dan mempunyai semangat yang tinggi. K.H Ahmad Dahlan berkata : ” Jadilah Islam Yang Benar walau dunia dalam keadaan kacau”. (Milzam)

Exit mobile version