• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Juli 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Desain RS UMM, Pemprov Jatim Penuhi Kebutuhan APD Tenaga Medis

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
28 Maret, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Desain RS UMM, Pemprov Jatim Penuhi Kebutuhan APD Tenaga Medis
Share

MALANG, Suara Muhammadiyah – Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah tengah berupaya pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis yang menangani COVID-19. Seperti mempertemukan suplier bahan baku dengan Rumah Sakit  Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM).

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak telah meminta blue print baju pelindung diri Coverall dari RS Universitas Muhammadiyah Malang untuk diproduksi lebih banyak. “Kami sudah kontak dengan RS UMM di sana sudah membuat APD menggunakan dua bahan Parasut Ripstop T190 atau Poly Propylene Spun Bonded, itu sudah bisa memberikan pakaian kedap dari cairan,” tutur Emil.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menurutnya Pemprov Jatim sangat hati-hati dalam upaya pengadaan APD untuk petugas medis ini. Karena harus sesuai standar keamanan bagi pemakainya.

“Kami juga koordinasi dengan aparat penegak hukum, kalau sampai terjadi penimbunan. Bakorwil sekarang tengah koordinasi dengan UMM untuk memproduksi sesuai standar, karena setelah dijahit harus disemprot disfektan,” imbuh Emil seperti dikutip Suara Surabaya.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 RS UMM dr Thontowi DJauhari menyampaikan kalau Bakorwil Malang telah mengambil blue print desain APD. Thontowi mengapresiasi pemerintah Provinsi Jatim agar isa menggerakkan UMKM untuk memproduksi lebih banyak APD untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis.

Thontowi menghitung kebutuhan APD untuk menangani COVID-19 paling tidak sekali menangani pasien ditaksir membutuhkan 18 Coverall. Hal itu sesuai perhitungan mulai dari UGD, Poli, ruangan dikali tiga sift.

“Maka dari itu, minimal Rumah Sakit itu sedia 1.000 Coverall. Karena perang kita dua bulan lagi. Untuk APD biasa minimal punya 4.000,” katanya. Pakaian Coverall produksi RS UMM sekitar harga Rp150 ribu yang sudah sesuai standar keamanan medis.(riz)

Tags: Covid-19Desain Baju APDmuhammadiyahUMM
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Menyatukan Tiga Sistem Pengetahuan Islam

Menyatukan Tiga Sistem Pengetahuan Islam

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In