Oleh: Erik Tauvani
Informasi terbaru atas dampak Covid-19 di Indonesia saat tulisan ini dibuat pada 5 April 2020 pukul 09.00, jumlah pasien yang positif Corona menembus angka 2.092 orang. Yang dinyatakan meninggal dunia mencapai angka 191, dan pasien yang sembuh ada di angka 150 orang (detiknews). Sebuah angka yang tinggi dan kita semua berharap supaya kenaikan angka dari hari ke hari ini bisa dihentikan sesegera mungkin untuk selama-lamanya.
Namun harapan ini akan sulit diwujudkan dalam waktu yang cepat tanpa kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tetap di rumah saja dan menghindari keramaian.
Di akun Facebook dan Youtubenya, pada Ahad, 5 April 2020 dini hari, Gibbran Prathisara mengunggah sebuah video berdurasi 2 menit 41 detik. Video ini adalah hasil rekamannya sendiri menyanyikan sebuah lagu sebagai respon atas wabah Covid-19 yang melanda dunia saat ini. Selain menyanyikannya, Gibbran pula yang menciptakan lagu ini seorang diri. Gubahan lagu berjudul Berjarak itu Indah. Berikut liriknya:
Sementara kita berjauhan
Tak perlu kau resah
Ini demi kebaikan
Kebaikan bersama
Kebaikan semua
Bukan saatnya kita saling menyalahkan.
Saling menguatkan
Ini demi kebaikan
Kebaikan bersama
Kebaikan semua
Berjarak itu indah
Saling belajar memahami
Artinya rindu, artinya sepi
Saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja
Maka #dirumahaja
Berkirim doa
Saling menjaga di hati
Di dalam jiwamu
Gibbran Prathisara adalah dosen mata kuliah Peminatan Broadcasting, Program Studi Ilmu Komunikasi pada Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Saat ini ia juga duduk sebagai Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Ilmu Komunikasi di fakultas tersebut.
Kemampuan Gibbran di bidang seni sesungguhnya telah tampak saat ia masih duduk di bangku sekolah. Sejak kami sama-sama masuk sebagai siswa kelas 1 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2001 yang silam, Gibbran hampir sukar dipisahkan dengan gitar. Apalagi saat kami masih kelas 1, musik menjadi salah satu pelajaran wajib di kelas, meskipun saat kami naik ke kelas 2, pelajaran ini ditiadakan, entah karena alasan apa. Kemudian jiwa seni Gibbran semakin terasah kala ia melanjutkan studinya di Institut Seni Indonesia.
Kini, saat Covid-19 mewabah dan menjadi ancaman bersama, maka semuanya diimbau untuk tetap di rumah saja sebagai satu upaya memutus rantai penyebaran virus, di samping juga harus selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun, dan disiplin.
Imbauan demi imbauan agar tetap di rumah saja tidak selalu mudah ditaati masyarakat karena memang permasalahannya tidak sederhana. Semua ada risikonya. Namun membangun kesadaran bersama tentang penanganan virus ini perlu terus-menerus digalakkan agar pandemi ini segera berlalu. Cara yang digunakan bisa bermacam-macam.
Kemudian Gibbran muncul dengan gubahan lagunya. Kemampuan dalam bidang seni musik yang ditekuninya sebagai sebuah hobi sejak usia sekolah itu kini berguna menjadi salah satu cara untuk membangun kesadaran bersama menghadapi pendemi Covid-19. Dengan lirik yang puitis namun ringan dipahami, lagu ini patut diperdengarkan kepada khalayak.
Selain bermanfaat, apa yang dilakukan oleh Gibbran ini sekaligus memberikan gambaran kepada kita bahwa imbauan di rumah saja pun bisa tetap menjadikan kita produktif. Pasti ada sesuatu yang bisa diperbuat dan dihasilkan oleh si kreatif dengan cara dan kemampuannya masing-masing.
Kepada mereka yang ingin menyimak lagu ini, silakan buka link https://youtu.be/GHSuTybV9Yc atau di akun Facebook atas nama Gibbran Prathisara. Selamat menikmati. Tabik