• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Ketahanan Keluarga Menghadapi Efek Pandemi Covid-19

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
12 April, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Keluarga Sakinah

Ilustrasi Keluarga Sakinah Dok SM

Share

“Orang tua adalah kunci utama untuk membuat anak bahagia selama di rumah”

Banyak keluhan dari masyarakat khususnya orang tua yang bingung saat mendampingi anak belajar di rumah. Sehingga membuat orang tua menjadi stress saat anak merasa jenuh dan bosan. Belum lagi ditambah pekerjaan atau tugas lain yang harus diselesaikan oleh orang tua si anak.

Baca Juga

Salmah Orbayinah Dorong Perempuan Aisyiyah Tampil Berkemajuan Hadapi Masalah Ketahanan Keluarga

Musyda Aisyiyah Jogja, Fokuskan Penguatan Ketahanan Keluarga dan Dinamisasi Kepemimpinan Perempuan Berkemajuan

Lusi Nuryanti Dosen Psikologi UMS menyampaikan tentang bagaimana cara agar anak-anak tidak merasa stress saat belajar atau sekolah di rumah. Ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh orang tua diantaranya; Pertama, menciptakan kesadaran dan komitmen bersama keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuka forum keluarga secara rutin. Orang tua perlu membuka forum secara terbuka dengan anak-anak dan seluruh anggota keluarga bagaimana menciptakan kesadaran dan komitmen bersama. “Harapannya agar situasi dan kondisi rumah nyaman untuk bersama,” ujarnya.  

Kedua, membuat kesepakatan dengan anak-anak. Misalnya tentang rutinitas sehari-hari, pembagian tugas rumah, jadwal harian dan lain sebagainya. Ketiga, membuat agenda kegiatan keluarga. Hal apa saja yang dapat dilakukan bersama. Contohnya mengisi waktu setelah magrib dengan mengaji bersama, atau mengadakan kegiatan masak bersama di waktu pagi, bermain bersama anak-anak, dan masih banyak kegiatan lainnya. Keempat, memberi ruang privacy bagi anggota keluarga. Hal ini perlu dilakukan bagi orang tua yang memiliki anak usia dewasa. “Bagaimana pun, sebagai orang tua, kita harus tetap membuat kesepakatan dengan anak kita yang sudah dewasa, waktu kapan saja bagi mereka bisa fokus dengan kegiatannya sendiri,” ungkap Lusi yang juga merupakan anggota tim LDP MCCC.

Ada beberapa kegiatan alternatif untuk mengatasi kejenuhan serta mengisi hari-hari yang panjang selama di rumah bersama keluarga yaitu, memasak bersama, membereskan dan menata rumah, berkebun, membaca buku dan menulis, menyalurkan hobby yang dimiliki, membuat kerajinan, dan berolah raga. Jika anak masih merasa bosan, orang tua dapat melakukan beberapa inisiatif diantaranya, membuat permainan kreatif, berkemah di dalam rumah, melibatkan anak dalam aktivitas di dalam rumah, berkreasi dengan rumah, mengajak anak merancang aktivitas membantu sesama, mengaji bersama, membiarkan anak merancang kegiatannya sendiri. “Intinya adalah melibatkan anak, memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan. Hal ini akan membantu anak dalam mengatasi kejenuhannya sendiri,” jelasnya.

Sehebat dan sekuat apa pun orang tua, pasti ada saat dimana ia merasa tertekan dan stress. Ada cara bagaimana agar kita tidak jatuh ke dalam rasa stress yang kemudian membuat orang tua tidak produktif. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengakui dan mengekspresikan perasaan. Kedua, mengikuti anjuran pola hidup sehat. Ketiga, mencari informasi yang akurat dan secukupnya tentang covid. Keempat, membatasi dan mengalihkan kekhawatiran dengan hobby. Kelima, memelihara komunikasi dan hubungan baik dengan orang lain. Keenam, mendengarkan suara anak dan anggota keluarga lainnya. Ketujuh, membuat agenda harian. Kedelapan, tetap bergerak dan menjaga aktivitas fisik. Dan yang terakhir, berdoa serta semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.

“Peran orang tua selama stay at home. Memahamkan kepada anak tentang kondisi saat ini. Menanamkan pola hidup bersih. Membiasakan pola hidup sehat seperti mengatur makan, tidur dan olah raga. Mengelola aktivitas belajar atau mengaji anak. Merancang aktivitas yang menyenangkan,” tutupnya.(diko)

Tags: Covid-19Ketahanan Keluarga
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Salmah Orbayinah Dorong Perempuan Aisyiyah Tampil Berkemajuan Hadapi Masalah Ketahanan Keluarga
Berita

Salmah Orbayinah Dorong Perempuan Aisyiyah Tampil Berkemajuan Hadapi Masalah Ketahanan Keluarga

13 Mei, 2023
Musyda Aisyiyah Jogja, Fokuskan Penguatan Ketahanan Keluarga dan Dinamisasi Kepemimpinan Perempuan Berkemajuan
Berita

Musyda Aisyiyah Jogja, Fokuskan Penguatan Ketahanan Keluarga dan Dinamisasi Kepemimpinan Perempuan Berkemajuan

13 Mei, 2023
Keluarga Sakinah
Opini

Ketahanan Keluarga, Misi Dakwah Sosial Muhammadiyah

6 November, 2022
Next Post

Sains dan Kekuasaan: Sebuah Refleksi Historis

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In