• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Juli 8, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kajian Tarhib Ramadhan PCIM Pakistan Kembali Digelar

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 April, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kajian Tarhib Ramadhan PCIM Pakistan Kembali Digelar

Dok Ajieb Raghib/SM

Share

ISLAMABAD, Suara Muhammadiyah –Pimpinan Cabang Istimewa  Muhammadiyah (PCIM­) Pakistan kembali menggelar kajian Tarhib Ramadhan. Acara tersebut digelar di masjid Umar International Islamic University of Islamabad (IIUI) pada hari Rabu (22/4).

Dalam kajian kali ini turut hadir al-Ustadz Fahmi Wira Angkasa selaku pemantik, Beliau juga merupakan mahasiswa semester akhir di jurusan Syari’ah And Law IIU Islamabad. Tema yang diusung pada kajian kali ini adalah ‘’Fikih Kontemporer Seputar Puasa’’.

Baca Juga

Bagikan Ratusan Logistik, PCIM Pakistan Gandeng LAZISMU Respons Darurat Banjir

Kolaborasi Apik Cabang Istimewa Lintas Ormas di Pakistan

Dilaksanakannya kajian tersebut adalah untuk memahami lebih dalam prihal fikih kontemporer seputar puasa, yang ada pada zaman sekarang ini. Dalam awal  penjelasanya, Fahmi menerangkan tentang sejarah awal disyariatkan puasa Ramadhan.

Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang kaidah yang dijadikan patokan oleh para ulama salaf dalam memutuskan suatu hukum yang berkaitan dengan puasa kontemporer.

“Jika kita ingin membahas tentang hal-hal yang bersifat kontemporer, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu kaidah yang dijadikan para Jumhur Ulama’ sebagai pembatal puasa pada zaman salaf,” kata Fahmi dalam pemaparannya

“Kaidah tersebut ada tiga, yaitu; benda yang masuk makanan atau bukan makanan, masuk kedalam rogga kepala, tenggorokan, lambung, usus, dan kantung kemih, dan yang terahir, masuk melalui lubang terbuka seperti, mulut, hidung, telinga, dubur dan qubul,” sambung fahmi

Sementara itu, Fahmi juga menghimbau seluruh peserta agar mendalami beberapa perbedaan  pendapat para ulama salaf. Terkhusus perbedaaan pendapat dalam kelompok-kelompok yang ada di Indonesia, seperti; Muhammadiyah, Nu, dan Persis.

“Sebagai Thalibul ‘Ilmi, kita perlu mempelajari beberapa pendapat yang ada di semua kalangan ulama, terutama kita sebagai warga negara Indonesia jika kita mau memperbandingkan beberapa kelompok yang ada diantara kita, seperti Muhamadiyah, Nu, Persis, dan lain sebagainya.” jelas Fahmi.

Usai pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dari peserta dan ditutup dengan acara perfotoan bersama. (Ajieb Raghib)

Tags: PCIM PakistanTahrib Ramadhan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Bagikan Ratusan Logistik, PCIM Pakistan Gandeng LAZISMU Respons Darurat Banjir
Berita

Bagikan Ratusan Logistik, PCIM Pakistan Gandeng LAZISMU Respons Darurat Banjir

11 Oktober, 2022
Kolaborasi Apik Cabang Istimewa Lintas Ormas di Pakistan
Berita

Kolaborasi Apik Cabang Istimewa Lintas Ormas di Pakistan

5 Oktober, 2021
Berita

Mahasiswa Indonesia-Thailand Gelar Iftor on the Road di Islamabad

4 Juni, 2019
Next Post

PDM Padang Sidempuan Antarkan Bantuan untuk Dhuafa

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In