SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Kendati wabah virus Covid-19 belum menunjukkan gejala penurunannya, Lazismu Pimpinan Muhammadiyah Cabang (PCM) Sleman tidak menyurutkan tekad dan semangatnya untuk membantu sesama. Arif Eko Wahyudi, Ketua PCM Sleman mengungkapkan bahwa timnya terus mengadakan bedah kamar bagi warga terdampak. Meski jumlahnya baru tiga rumah, masing-masing rumah mendapatkan bantuan sebesar 5 juta rupiah. “Bantuan tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki kamar mandi, daput, perbaikan jendela atau atap,” ujarnya.
“Sejatinya program ini sudah terlaksana pada tahun-tahun sebelumnya. Bahkan sudah ada yang digunakan untuk renovasi sumur dan lain sebagainya. Mudah-mudahan ini bermanfaat,” sambung Arif.
Selain program bedah kamar anggaran juga digunakan untuk biaya pendidikan sekolah bagi warga muhammadiyah. Misal untuk pembayaran SPP, pembelian perlengkapan sekolah termasuk membeli seragam. Bantuan pendidikan tersebut disalurkan kepada Sembilan Ranting Muhammadiyah yang menjadi prioritas utama. “Bantuan ini diharapkan dapat digulirkan kepada yang memerlukan,” harapnya.
Program lain adalah memberikan pinjaman lunak kepada warga yang ingin mengembangkan usaha, baik berupa home industri maupun usaha ternak. Upaya ini dinilai berhasil karena warga yang terdampak tidak berhenti beraktifitas setelah keluar dari pabrik. Mereka lebih memilih untuk berwirausaha demi menyambung hidup.
Perolehan ZIS (Zakat, Infak, Sadakah) pada tahun ini sebesar 350 juta. Kondisi tersebut sangat disyukuri karena perolehan ZIS pada tahun ini naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Alhamdulillah bisa naik dari tahun kemarin,” tandas ketua PCM Sleman tersebut.
Agus Nurdin menambahkan bahwa program bedah kamar Lazismu PCM Sleman terinspirasi dari program tv bedah rumah. “Karena modal yang sangat terbatas, maka hanya baru bisa bedah kamar. Meski demikian kemanfaatannya sudah dapat dirasakan warga,” jelasnya. (diko)