MEDAN, Suara Muhammadiyah – Dosen Teknik Elektro UMSU menciptakan karya inovasi yang memberi manfaat kepada masyarakat, Inovasi yang diberinama Inseneratot atau mesin pembakaran sampah tanpa asap. Mesin ini kemudian dihibahkan kepada masyarakat untuk dimanfaatkan dalam usaha penanggulangan ledakan sampah yang tidak terkendali.
Melalui Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM), telah dilaksanakan penyerahan 2 unit peralatan insinerator oleh tim pengabdian prodi teknik elektro UMSU yang dipimpin oleh Faisal Irsan Pasaribu ST.MT.
Dengan anggota peneliti Ir. Abdul Azis Hutasuhut, M.M dan Noorly Evalina ST.MT. Insenerator itu diserahkan kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ranfing Al Furqon dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah An Nur Cabang di bawah koordinasi Muhammadiyah Medan Perjuangan.
Persoalan Sampah
Permasalahan sampah dikota Medan menjadi hal yang sangat serius ditambah kesadaran hidup bersih dan sehat yang rendah. Perancangan insinerator merupakan solusi pembakaran sampah tanpa asap yang dapat menjawab permasalahan tersebut. “Dengan menggunakan teknologi pembakaran insinerator, diharapkan mampu mengatasi tumpukan sampah yang ada” ucap Faisal Irsan.
Dijelaskan, mesin insenerator memiliki kelebihan yakni kurangnya polusi akibat asap pembakaran dimana asap dihilangkan dengan metode penyemprotan air pada ketel aliran asap pada atas tong sehingga hasil keluaran asap menjadi hilang.
Tim dosen Teknik Elektro UMSU terus melakukan evaluasi dari karya insenerator ini. Diharapkan dengan berbagai perbaikan, mesin ini dapat segera memiliki hak paten. (syaifulh/riz)