• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Juli 15, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Tuntunan Qurban Masa Pandemi Bukan Mempermainkan Syariah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
11 Juli, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – “Suasana Idul Adha tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Bahkan menjadi sangat berbeda karena tahun ini pula pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji,” ungkap Abdul Mu’ti, selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dalam ceramahnya di Pengajian Umum PP Muhammadiyah, Jumat (10/7).

Abdul Mu’ti juga mengatakan bahwa hal ini tentu merupakan sesuatu hal yang tidak mudah, tapi perlu untuk dipahami kondisinya. Terlebih terkait dengan tuntunan-tuntunan ibadah Idul Adha di masa pandemi dasarnya ada hukum taklifi yang memang mensyaratkan adanya pemenuhan persyaratan tertentu untuk kita melaksanakan ibadah. Juga hukum wadhi yang dalam beribadah tidak bisa dilepaskan dari adanya ketentuan yang mungkin membuat ketentuan itu berubah juga berbeda dari satu keadaan ke keadaan yang lain.

Baca Juga

Kurban Idul Adha, Dimsa Gelar Tabligh Akbar dan Bakti Sosial

Qurban Lazismu Mantrijeron Jangkau 4.500 Warga di Pelosok Desa

“Ini bukan mempermainkan syariah, tapi justru syariah yang mengatur itu,” tegas Abdul Mu’ti.

Terkait dengan penyembelihan hewan untuk qurban di Idul Adha ini, menurut Abdul Mu’ti, tidak berarti ketika kita tidak menyembelih hewan qurban maka kita tidak mendapatkan hikmah dari pelaksanaan ibadah ini.

Ia menyampaikan, karena pada dasarnya ibadah qurban itu ialah bentuk rasa gembira dan rasa syukur kita atas anugerah Allah SwT. Juga sebagai tanda bahwa nikmat Allah yang diberikan kepada kita itu juah lebih banyak daripada kesulitan sekarang ini sedang terjadi, dalam hal ini pandemi Covid-19.

Abdul Mu’ti juga menegaskan, tuntunan-tuntunan ibadah Idul Adha di masa pandemi itu tidak dimaksudkan untuk bermaksiat atas syariat Allah, juga tidak dimaksudkan untuk mencari-cari yang ringan. Tetapi ialah mencari-cari jalan ikhtiar lainnya yang sesuai dengan maqoshid atau tujuan dari ditetapkannya syariah itu, yang dalam hal ini syariah dalam ibadah qurban.

Terakhir pada ceramahnya, ia menyampaikan hikmah dari ibadah qurban. Ibadah qurban yang kaitannya erat dengan kisah Nabi Ibrahim alaihisalam dan anaknya Ismail alaihisalam itu memiliki setidaknya 3 hikmah yang bisa diambil.

Pertama ialah berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah, kedua ialah keteguhan hati, dan ketiga ialah pengorbanan untuk mencapai kesuksesan. (ran)

Tags: Covid-19Idul Adhaqurban
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Kurban Idul Adha, Dimsa Gelar Tabligh Akbar dan Bakti Sosial
Berita

Kurban Idul Adha, Dimsa Gelar Tabligh Akbar dan Bakti Sosial

4 Juli, 2023
Qurban Lazismu Mantrijeron Jangkau 4.500 Warga di Pelosok Desa
Berita

Qurban Lazismu Mantrijeron Jangkau 4.500 Warga di Pelosok Desa

4 Juli, 2023
Tahun ini, PRM Muhajirin Salurkan 10 Ekor Hewan Kurban
Berita

Idul Adha 1444 H, Qurban Muhammadiyah Aceh Mencapai Rp 11,3 Miliar

3 Juli, 2023
Next Post
Pertemuan Wali Siswa SMP Muhadesta Jelang Tahun Ajaran Baru

Pertemuan Wali Siswa SMP Muhadesta Jelang Tahun Ajaran Baru

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In