MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Terus berlomba dalam kebaikan dan memberikan yang terbaik meskipun berada pada masa pandemi Covid-19 menjadi penyemangat Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang). Melalui program Program Pengabdian Kepada Masyarakat Terpadu (PPMT) turut membantu masyarakat untuk mengembangkan potensi pemuda karang taruna di dusun Mangunan desa Mertoyudan.
Potensi yang dikembangkan adalah keahlian dalam membuat website desa agar potensi dusun Mangunan bisa dikenal masyarakat luas dengan mudah. Program PPMT ini dimulai sejak bulan Mei dan berakhir pada tanggal 15 Juli 2020.
PPMT tersebut difokuskan kepada masyarakat dengan memberikan edukasi di bidang ilmu pengetahaun teknologi sosial dan budaya. “Program dengan fasilitas kampus ini, bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman baik dari pihak kampus ke masyarakat atau sebaliknya,” ungkap Setiya Nugroho, S.T., M.Eng selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Anggota tim PPMT tersebut berasal dari program studi Teknik Informatika UMMagelang yang terdiri dari lima mahasiswa, yaitu Rangga Punto Aji, Muhammad Khabib Ade Wanni, Eko Joko Pamungkas, Wahid Hasim dan Muhammad Hilmi Zulfikar.
“Salah satu program yang kami berikan adalah pentingnya pemanfaatan Teknologi Informasi berupa website di dusun mangunan,” imbuh salah satu mahasiswa, Muhammad Khabib Ade Wanni.
Dijelaskan juga, tim PPMT tersebut juga memberikan pelatihan tentang seni fotografi serta edukasi pembuatan website. Edukasi tersebut berupa pelatihan mendesain halaman website, administrasi halaman back-end, perawatan website di media hosting dan domain, serta strategi publikasi melalui media sosial.“Dengan pelatihan tersebut, diharapankan dapat meningkatkan pengetahuan tentang manfaat dari teknologi informasi yang berupa website,” tandasnya.
Sambutan hangat dan antusias oleh Mulyono selaku kepala dusun Mangunan dengan adanya program PPMT ini. Hal ini dikarenakan potensi dusun Mangunan akan lebih mudah dikenal masyarakat luas melalui website desa. Dusun Mangunan memiliki beberapa potensi diantaranya tarian Jathilan serta banyaknya lahan pertanian dan lahan hujau yang sangat berpotensi menjadi desa wisata.
“Kami merasa sangat terbantu dengan memperoleh informasi tentang pentingnya sebuah website untuk sarana informasi desa,” ungkap Mulyono.
Dalam kesempatan ini, kelompok PPMT UMMagelang bekerja sama dengan Karang Taruna desa setempat. “Jujur kami merasa senang dengan adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan pada masyarakat, terutama pada generasi muda karang taruna di dusun Mangunan ini,” ungkap bapak Fransiscus Xaverius selaku pembina Karang Taruna dusun Mangunan.
Pada akhir pelatihan PPMT, mahasiswa UMMagelang juga memberikan pendampingan kepada pemuda Karang Taruna dusun Mangunan agar mampu mengelola sendiri website dusun Mangunan yang beralamatkan di http://www.dusunmangunan.com. (Arief H)