• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Juli 9, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Hadapi Wabah, Ponpes Muhammadiyah Kwala Madu Tunda Tatap Muka

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
17 Juli, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Hadapi Wabah, Ponpes Muhammadiyah Kwala Madu Tunda Tatap Muka

Ustadz Ramdani Lc Pimpinan Ponpes Muhammadiyah Kwala Madu Langkat

Share

LANGKAT, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu, Ustadz Ramdani Lc mengungkapkan tentang proses belajar daring. Menurutnya Ruh pesanren itu ya adanya di pondok.

Tahun ajaran 2020-2021 sudah dimulai. Sebanyak 380 santri baru (Aliyah dan Tsanawiyah) seyogiyanya sudah berada di pondok di desa Sidomulyo, Langkat, Sumatera Utara. Namun SE Gubenur Sumatera Utara menegaskan bahwa belajar tatap muka belum dibenarkan. Penyebaran Covid-19 yang belum terkendali tentu saja menjadi sebab pelarangan belajar tatap muka itu.

Baca Juga

Hadapi Tantangan Global, Pesantren Muhammadiyah Perlu Memperkuat Karakteristik

LP2 PP Muhammadiyah Susun Panduan Pesantren Muhammadiyah

Kawasan Langkat dan Binjai menjadi salah satu kawasan zona merah di Sumatera Utara. Kasus suspect Covid-19 di dua daerah ini masih cukup tinggi apalagi dua kawasan ini berbatasan dengan Deli Serdang dan Kota Medan yang menjadi episentrum Covid-19 di Sumut.

Wali Santri Minta Memahami

Ustadz Ramdani meminta agar para walisantri dapat memahami keputusan yang sangat berat itu. Pimpinan Pondok memahami keinginan santri dan walisantri untuk proses tatapmuka dapat dilangsungkan. Tapi wabah menjadi kendala.

Kata Ramadani, yang didamping Kepala Madrasah Aliyah Waliadi Tarigan dan Kepala Madrasan Tsanawiyah Pujiono, ruh seorang santri ada di pondok, Jum’at (17/7). Di pondoklah mereka mendapatkan nilai tarbiyah Islamiyah. Kalau mereka tidak ada di pondok dikuatirkan nilai-nilai akan memudar. Namun demikian, kondisi yang ada tidak dapat dinafikan, belajar masih harus dari jarak-jauh.

Dalam kondisi yang demikian, Ramadani minta kepada semua pihak mulai PWM Sumut, Pimpinan Pondok dan walisantri untuk saling menguatkan dan saling membantu agar dalam kondisi darurat ini, semua proses belajar dapat dilaksanakan dengan baik.

Mengawali tahun ajaran 2020-2021 Pondok Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu telah melakukan kegiatan Orientasi dan Sapa Santri dari Pondok dengan 380 santri dan walisantri dengan aplikasi zoom meeting. Suasa duka terasa saat pimpinan pondok dan guru menyapa dari jauh. Terasa kerinduan mereka untuk segera masuk ke pondok yang mereka rindukan. (syaifulh/rizq)

Tags: Pesantren MuhammadiyahPonpes Muhammadiyah Kwala Madu
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Hadapi Tantangan Global, Pesantren Muhammadiyah Perlu Memperkuat Karakteristik
Berita

Hadapi Tantangan Global, Pesantren Muhammadiyah Perlu Memperkuat Karakteristik

3 September, 2023
LP2 PP Muhammadiyah Susun Panduan Pesantren Muhammadiyah
Berita

LP2 PP Muhammadiyah Susun Panduan Pesantren Muhammadiyah

30 Agustus, 2023
Rakerwil LPP PWM Jateng Hasilkan Program Stategis Pesantren 
Berita

Rakerwil LPP PWM Jateng Hasilkan Program Stategis Pesantren 

23 Agustus, 2023
Next Post

Buat Terobosan, Prodi Pendidikan Matematika UMM Launching LAAMMARI berbasis Android

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In