NEW SOUTH WALES, Suara Muhammadiyah – Kesehatan merupakan nikmat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Kesehatan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar, apalagi ditunda-tunda. Dengan jiwa yang sehat, membuat manusia dapat beraktivitas, untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani.
Demikian antara lain pokok pikiran yang disampaikan oleh dr. Nurhira Abdul Kadir, MPH, dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, dalam acara pengajian bulanan yang dilakukan secara virtual oleh Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia, siang ini (Ahad, 18 Juli 2020).
Menurut kandidat doktor dalam bidang kesehatan masyarakat University of Wollongong ini, Islam memiliki tata aturan yang menyeluruh tentang cara hidup yang perlu ditempuh untuk dapat sehat.
Di antara prinsip prinsip hidup sehat menurut Islam adalah:
Pertama dimulai sejak dini, yaitu sejak periode balita di mana ASI dan pola asuh yang baik sudah diberikan tuntunannya.
Kedua, kebersihan diri dan kebersihan jiwa.
Ketiga, menjaga perut, perut oleh nabi SAW disebut sebagai wadah dalam tubuh yang perlu dijaga. Mengisinya tak boleh berlebih-lebihan.
Sedangkan yang keempat menurut mantan Wakil Ketua Koodinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Hasanuddin ini, bahwa Al Qur’an adalah obat. Keyakinan dan kepasrahan diri kepada Tuhan perlu dilaksanakan berbarenan dengan ikhtiar menuju kesembuhan. Al Qur’an perlu menjadi kawan setia, sebagai bacaan, sekaligus petunjuk hidup.
Sementara itu, Ketua PRIM NSW, Nurwanto, mengatakan bahwa pengajian ini dimaksudkan untuk memperdalam wawasan keislaman dan ilmu pengetahuan agar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tema tentang kesehatan yang diangkat ini diharapkan dapat meyakinkan bahwa menjadi muslim yang sehat secara jasmani dan ruhani adalah ajaran Islam yang utama”, jelas Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang sementara mengambil program doktoral di Sydney, Australia ini.
Pengajian ini merupakan program rutin yang dilakukan pengurus Muhammadiyah NSW. Selain diikuti warga Muhammadiyah di Australia, pengajian ini juga diikuti warga Muhammadiyah di Indonesia. Antara lain adalah dari Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. (HFS/Riz)