JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan di Indonesia yang baik untuk masyarakat, tentunya menghadapi berbagai tantangan salah satunya ketersediaan tenaga medis dokter. Menurut data WHO pada 2015, 1 orang dokter harus melayani 5 ribu penduduk. Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamha (Uhamka) tahun lalu membuka Fakultas Kedokteran untuk memunculkan dokter-dokter baru dan memberikan sumbangsih bagi layanan kesehatan di Indonesia.
Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) memulai pembangunan Kampus Fakultas Kedokteran dan aktif menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2018/2019. Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro bercerita, latar belakang Uhamka membuka fakultas ini memang keinginan untuk memberikan kontribusi sumber daya manusia di bidang medis. Salah satu keunggulan fakultas ini adalah menyiapkan kompetensi dokter untuk pelayanan kesehatan kerja. Selain itu, pakta integritas ini bertujuan menjadikan Fakultas Kedokteran menjadi unggulan di Indonesia.
“Kami fokus di pendidikan kedokteran yang lulusannya punya kesiapan untuk pelayanan kesehatan kerja, selain tentu saja pelayanan primer. Orang yang kerja di industri riskan terhadap risiko kerja. Ini membutuhkan dokter-dokter yang paham soal risiko bekerja di industri dan penyakit-penyakit yang terkait. Saat ini, Indonesia juga masih kekurangan dokter yang memberikan layanan kesehatan kerja. Rasionya 1:4.000, padahal idealnya 1:500. Kami yakin, dokter-dokter lulusan Uhamka bisa berkontribusi di sini,” ujar Gunawan.
Fakultas Kedokteran Uhamka melengkapi fasilitasnya dengan berbagai laboratorium, mulai dari skill laboratorium hingga laboratorium spesialisasi tertentu. Saat ini, proses belajar-mengajar Fakultas Kedokteran masih bergabung di Fakultas Farmasi dan Sains, tetapi Uhamka sedang membangun gedung baru untuk Fakultas Kedokteran, yang berlokasi di Parung Serab, Tangerang. Gedung yang baru ini dirancang dengan sangat baik untuk memastikan proses belajar berjalan dengan lancar dan nyaman. Laboratorium akan semakin dilengkapi.
“Untuk menunjang proses belajar, kami juga mendesain indoor and outdoor learning environment. Orientasi gedung bukan semata kelas. Harus ada tempat di dalam dan luar ruangan yang memungkinkan mahasiswa belajar dan berdiskusi dengan nyaman. Suasana yang nyaman akan mendukung produktivitas dan kreativitas,” kata Gunawan.
Hal lain yang ditekankan dalam proses pendidikan calon dokter di Uhamka adalah pembentukan karakter. Mahasiswa didorong untuk memiliki kepekaan sosial dan kesadaran tentang pentingnya layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia, termasuk di pelosok-pelosok. Dengan begitu, semua penduduk kelak bisa mengakses.
Berdirinya Kampus Fakultas Kedokteran sebagai kampus ke-8 Uhamka menandakan memiliki komitmen tinggi mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas. UHAMKA selalu berupaya melakukan sinergitas, untuk menciptakan mutu di bidang kesehatan dan bidang pendidikan dengan baik. (adv)
Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran UHAMKA Dimulai
Selengkapnya https://fk.uhamka.ac.id/